Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribka Menanti Janji Jakpro untuk Huni Kampung Susun Bayam

Kompas.com - 22/11/2022, 15:59 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribka, warga Kampung Bayam, ingin segera menghuni Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Perempuan berusia 53 tahun itu mengaku sudah tak mampu lagi bila harus terus mengontrak.

Dia mulai mengontrak setelah digusur untuk proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) tiga tahun lalu.

"Saya ngontrak di daerah Cempaka, udah habis masa kontrakannya tanggal 16 kemarin. Sekarang masih di situ, yang punya kontrakan juga udah nagih terus," kata Ribka kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Bertahun-tahun Menunggu, Warga Minta Segera Dipindahkan ke Kampung Susun Bayam

Selama ini, ibu tiga anak itu mengantungkan hidup lewat berdagang. Dia pun berharap ketika menempati Kampung Susun Bayam, kelak bisa lanjut berdagang untuk bertahan hidup.

Oleh sebab itu, Ribka bersama ratusan warga Kampung Bayam menagih PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yang pernah berjanji akan memberikan kunci unit rusun pada 20 November 2022.

Menurut Ribka, warga sudah beberapa kali dijanjikan akan menempati hunian. Namun, janji-janji itu tak kunjung terealisasi.

"Sudah beberapa kali, udah banyak dijanjiin dari bulan September, kami seharusnya udah masuk ke rusun. Diundur lagi Oktober, diundur lagi November, diundur lagi Maret," ungkapnya.

Tiga kali kena gusuran

Ribka yang sudah menempati hunian semipermanen atau bedeng di Kampung Bayam selama lebih dari 10 tahun itu, mengaku tiga kali kena gusuran.

Gusuran pertama terjadi pada 2008 lalu. Kala itu, Ribka tak mendapatkan uang kerahiman sama sekali. Kemudian dia digusur tak lama setelahnya, dan dia mendapatkan uang sebesar Rp 35 juta. Sementara gusuran ketiga terjadi pada 2019, saat JIS akan dibangun.

"Bukan memberatkan lagi, saya gali lubang tutup lubang. Kami nunggu janjinya Jakpro, kami mau usaha enggak bisa. Ibaratnya pindah jauh juga enggak bisa. Makanya mikir karena anak saya sekolah di sini semua," tutur Ribka.

Baca juga: Kampung Susun Bayam Baru Bisa Dihuni Maret 2023 padahal Sudah Diresmikan Anies Bulan Lalu

Ribka beserta puluhan warga sempat melakukan unjuk rasa di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Senin (21/11/2022). Para warga saat itu nekat membangun tenda, sebagai aksi protes untuk bisa menempati rusun.

Para warga pun terus berkoordinasi satu sama lain agar segera mendapatkan kunci unit.

"Harapannya ya secepatnya lah bisa menempati rusun ini, bayar gitu kan enggak apa-apa tapi udah tenang," ucap Ribka.

Baca juga: Didemo Warga yang Tak Kunjung Huni Kampung Susun Bayam, Ini Kata Jakpro

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga korban penggusuran proyek JIS itu menyatroni Kampung Susun Bayam sejak pukul 11.00 WIB.

Sembari membawa poster berisi protes, warga berkumpul di depan gerbang Kampung Susun Bayam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com