Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Teddy Minahasa Dikambinghitamkan dalam Kasus Narkoba Dibantah AKBP Dody

Kompas.com - 24/11/2022, 09:10 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus tindak pidana narkoba yang menyeret nama Irjen Teddy Minahasa dan AKBP Dody Prawiranegara, serta sembilan tersangka lainnya masih bergulir di Polda Metro Jaya.

Keterangan demi keterangan pun masih terus digali oleh penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari para tersangka, guna melengkapi berkas perkara.

Terbaru, Polda Metro Jaya mengkonfrontasi keterangan Teddy dengan Dody dan tersangka Linda alias Anita yang berbeda satu sama lain, pada Rabu (24/11/2022).

Kuasa hukum Teddy, Hotman Paris pun mengklaim bahwa kliennya tak terlibat dalam dugaan kasus peredaran yang menyeret Dody.

Di sisi lain, kuasa hukum Dody, Adriel Viari Purba menegaskan bahwa kliennya hanya mendapatkan perintah dari Teddy untuk menyisihkan dan mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu sitaan Polres Bukittinggi

Teddy duga dikambinghitamkan Dody

Melalui Hotman, Teddy menduga bahwa dirinya dijadikan kambing hitam oleh AKBP Dody Prawiranegara setelah Dody tertangkap menyimpan narkoba jenis sabu-sabu.

Dody diduga memanfaatkan pesan Teddy berisi perintah menyisihkan 5 kilogram sabu dari barang bukti di Mapolres Bukittinggi untuk melindungi dirinya.

"Ya kalau Teddy menyatakan justru si Dody melenceng. Dia memakai chat itu untuk melindungi diri, sesudah dia tertangkap. Seolah-olah perintah atasan," ujar Hotman saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Teddy Minahasa Merasa Dikambinghitamkan AKBP Dody Prawiranegara Usai Tertangkap Simpan Sabu

Padahal, lanjut Hotman, Teddy sudah menyampaikan bahwa rencana undercover untuk menjebak pengedar narkoba dibatalkan dan langsung meminta Dody menarik seluruh narkoba yang sempat disisihkan itu.

"Jadi dia mempergunakan chat-chatan dari Teddy Minahasa untuk alasan, seolah-olah itu perintah atasan sesudah dia ketangkap," kata Hotman.

Hotman pun kemudian mempertanyakan asal usul barang bukti sabu-sabu yang ditemukan penyidik saat menangkap Dody dan tersangka Linda alias Anita.

Sebab, Hotman mengklaim bahwa barang bukti yang sempat disisihkan itu, ternyata masih utuh dan tersimpan di Kejaksaan Negeri Agam serta Bukittinggi.

Merasa dibenarkan pihak kejaksaan

Secara terpisah, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Mustaqpirin mengungkapkan, terdapat sejumlah sabu yang dijadikan barang bukti persidangan kasus narkoba yang ditangani Mapolres Bukittinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com