Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Warga Bantu Warga, Ajang Komunitas Galang Dana untuk Menolong Sesama...

Kompas.com - 04/12/2022, 19:27 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO dan Co-Founder Kitabisa Alfatih Timur mengungkapkan, masyarakat harus bisa merayakan dan meneruskan upaya kebaikan yang telah berdampak pada masyarakat membutuhkan.

Menurut pria yang akrab disapa Fatih itu, selama ini masyarakat Indonesia telah sangat baik dan peduli dengan menolong sesama yang kesulitan.

Untuk itu, Kitabisa berkolaborasi dengan berbagai pihak menggelar Festival Warga Bantu Warga di M Bloc, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2022), untuk terus mengampanyekan sikap gotong royong.

Dalam festival ini, ada sejumlah booth donasi dari berbagai komunitas penggalang dana yang berkolaborasi dengan Kitabisa.

Baca juga: Wajah Baru Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Tak Sekadar RTH...

Salah satunya booth "Pasar Barang Mantan" dari Awkarin yang menjual barang-barang dari mantan dan uangnya akan didonasikan untuk masyarakat yang membutuhkan. Satu boneka jerapah preloved Awkarin dijual dengan harga Rp 5 juta.

Kemudian, ada Komunitas K-Popers yang sering mengumpulkan dana ketika anggota boy group atau girl group idolanya ulang tahun. Bantuannya akan diberikan kepada masyarakat.

Ada pula booth Komunitas Kreaby yang menjual hasil lukisan seniman dengan autisme. Nantinya dana hasil penjualan akan dibagikan kepada para seniman, manajemen, dan masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, masih banyak lagi komunitas yang diberikan ruang untuk menggalang dana dalam Festival Warga Bantu Warga ini.

Baca juga: Saat Warga Saling Berbagi Informasi Seputar Kamar RS, Alkes, hingga Donasi lewat Wargabantuwarga.com

Di festival ini ada pula edukasi mengenai pentingnya pengetahuan tentang kekerasan seksual, kesehatan mental, dan berbagi kepada sesama.

Festival Warga Bantu Warga terinspirasi dari gerakan bernama sama yang diinisiasi oleh berbagai perusahaan, LSM, startup, influencer, selebritas, dan individu dalam merespons gelombang kedua Covid-19 di Indonesia pada 2021.

"Gerakan ini merupakan wujud nyata dari falsafah gotong royong di Indonesia dan cara kita merayakan upaya-upaya baik yang berdampak ke orang lain di sekitar kita," ujar Fatih, Minggu.

Baca juga: Serunya Beraktivitas di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Bermain dengan Cucu hingga Baca Buku...

Perayaan ini bukan tanpa tujuan dan alasan. Tujuan utamanya adalah meneruskan upaya kebaikan membantu orang lain tanpa menunggu suatu musibah terjadi dahulu.

"Dengan festival ini semoga kita semua akan terus berbuat baik ke sesama, dan yang kita inginkan jangan sampai kita membantu ketika orang lain kena musibah, tapi dengan bantuan teman-teman sekalian bisa untuk mencegah musibah pada orang lain," ucap dia.

Berdasarkan studi World Giving Index (WGI) 2022 dari Charity Aid Foundation tentang negara dermawan, Indonesia menduduki peringkat pertama negara dermawan dengan persentase 68 persen.

Pencapaian ini membuat Indonesia menjadi negara paling dermawan selama lima tahun berturut-turut.

Baca juga: Ajak Warga Dukung Normalisasi Kali Ciliwung, Heru Budi: Menguntungkan Kita Semua

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com