Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Uang-Ponsel Nakes di Bangka Juga Pernah Jambret Emas Balita dan Curi Motor

Kompas.com - 13/12/2022, 21:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Mashuri mengatakan, pria berinisial AS (26) yang telah mencuri ponsel dan uang milik tenaga kesehatan, SI (38), adalah residivis kasus yang sama.

Pelaku pernah ditangkap anggota Polsek Mampang Prapatan pada 2017. Pelaku menjalani hukuman 1 tahun tujuh bulan penjara di salah satu lapas.

"Tersangka di sini dengan insial AS yang sudah berapa kali melakukan kejahatan. Pertama pada 2017, ditangani juga Polsek Mampang. Kasus 362 (pencurian) yang bersangkutan menjalani hukuman 1 tahun 7 bulan," kata Mashuri saat dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).

Mashuri mengatakan, pelaku juga mengaku pernah menjambret kalung emas yang digunakan balita.

"Itu terjadi di Kreo, Ciledug, Kota Tangerang. Yang bersangkutan juga pernah mencuri motor di Grogol Petamburan, Jakarta Barat," ucap Mashuri.

Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri Uang dan Ponsel Milik Nakes di Klinik Kawasan Bangka Jaksel

Mashuri mengatakan, video aksi pelaku saat menjambret kalung balita itu juga sebelumnya sempat beredar di media sosial. Pelaku saat ditunjukkan video tersebut telah mengakui perbuatannya.

"Kami juga sudah memperlihatkan kepada yang berangkutan dan betul yang bersangkutan ini mengakui penjambretan," ucap Mashuri.

Adapun terakhir pelaku mencuri ponsel dan uang milik SI di Klinik Siti Khadijah, Jalan Bangka XI, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, beberapa jam setelah beraksi pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Pelaku tinggalnya berpindah-pindah, pernah di Tangerang. Ini tak lebih dari 24 jam pelaku kita tangkap di Tegal Parang, Mampang Prapatan," ujar Mashuri.

Baca juga: Penjambret Ponsel Ini Ternyata Juga Membegal Pengunjung Warkop di Kemang

Mashuri menjelaskan, pencurian terjadi saat pelaku yang sedang dalam keadaan mabuk, lalu masuk ke dalam klinik dan mencari obat penenang.

Saat itu korban menanyakan resep dari dokter dan menyampaikan kepada pelaku bahwa dokter di klinik tersebut baru datang sekitar pukul 10.00 WIB.

"(Saat itu) masih jam 06.00 pagi. Dokter belum ada, (baru ada) sekitar jam 09.00 atau jam 10.00 pagi. Yang bersangkutan lalu keluar," kata Mashuri.

Tak lama kemudian, pelaku kembali ke klinik dan melihat korban sedang berada di toilet dengan ponsel tergeletak di atas meja.

Saat itu pelaku mengambil ponsel korban dan mencuri uang Rp 200.000 yang ada di dalam kotak.

"Sementara ini hasil penyelidikan dia beraksi masih sendiri dan saat ini sedang kami dalami," ucap Mashuri.

Baca juga: Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Mobilnya Sendiri, Sopir Langsung Diperiksa Polisi

Dari penangkapan pelalu, polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio yang digunakan pelaku saat beraksi.

Adapun ponsel hasil curian telah dijual dan uang tunai Rp 200.000 yang diambil dari kotak klinik tersebut telah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ponsel yang diambil sudah dijual, ini masih dalam penyelidikan. Kemudian uang Rp 200.000 untuk makan sehari-hari," tutur Mashuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com