Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2023, 18:53 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebutan "starling" kerap disematkan kepada pedagang kopi yang berkeliling di jalanan dengan mengendarai sepeda atau sepeda motor.

Starling merupakan singkatan dari "Starbucks", salah satu jaringan kedai kopi global, dan "keliling".

Di Depok, ada seorang polisi anggota Pembina Masyarakat Polsek Sukmajaya bernama Aipda Mohadi yang memodifikasi motornya menjadi starling.

Baca juga: 20 Tahun Kayuh Sepeda Kopi Starling di Jakarta, Malik Bisa Bangun Rumah di Pamekasan

Bukan hanya berkeliling menjajakan kopi, ia juga melakukan hal tersebut sebagai bentuk pendekatan kepada warga.

Hal ini merupakan representatif dari program Jumat Curhat yang digagas Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

"Saya punya pemikiran gimana caranya bisa lebih dekat dengan warga. Akhirnya saya bikin program 'Ngucur Mas' yang artinya 'Ngopi Curhat bersama Binmas'," kata Mohadi saat dijumpai di RT 006 RW 004, Jatimulya, Cilodong, Rabu (8/2/2023).

Berawal dari ide itu, Mohadi kemudian menyulap motor dinasnya menjadi kendaraan operasional untuk mendekati warga.

Baca juga: Klaim Pedagang Kopi Starling: Kami Hampir Ada 1.000 di Jakarta, Perantau dari Madura dan Tasikmalaya

Pada motor dinas itu, terdapat sebuah gerobak sebagai tempat menyimpan air panas hingga beberapa kopi saset.

Mohadi mengaku merogoh kocek pribadinya untuk memodifikasi motor tersebut setelah mendapat persetujuan dari sang istri.

"Iya, (modal) sendiri, enggak ada dari manapun. Saya memang niat sedekah, ikhlas, bukan nyari apa-apa," kata Mohadi.

"Sebelum bikin ini, saya nanya istri dulu gimana kalau saya bikin gerobak ditaruh di motor dinas, kemudian keliling ke masyarakat," sambung dia.

Baca juga: Cerita Pria Pamekasan Cari Peruntungan Dagang Kopi Starling, Sepeda Kredit dan Penghasilan Tak Tentu...

Dalam menjalankan program Ngucur Mas, Mohadi bisa menghabiskan kurang lebih 80 kopi saset untuk diseduhkan kepada para warga Jatimulya secara gratis.

"Kalau termos minimal empat kali isi ulang, dan kopi habis 80 bungkus. Tapi hari ini sendiri sudah habis 95 bungkus," ujar dia.

Dengan setiap gelas kopi yang disuguhkan, Mohadi mengaku dapat mendengarkan curhatan warga terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di lingkungannya.

"Insya Allah sambil keliling ke warga, kita sambil ngopi sambil mendengarkan apa yang diutarakan warga," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Runtuhnya Kejayaan Pusat Perbelanjaan di Jakarta, dari Pasar Tekstil Terbesar hingga Tempat Elektronik Legendaris

Runtuhnya Kejayaan Pusat Perbelanjaan di Jakarta, dari Pasar Tekstil Terbesar hingga Tempat Elektronik Legendaris

Megapolitan
Fakta Seputar Tarif Baru LRT Jabodebek, Harga 'Flat' Rp 5.000 Segera Berakhir

Fakta Seputar Tarif Baru LRT Jabodebek, Harga "Flat" Rp 5.000 Segera Berakhir

Megapolitan
Curi Ponsel yang 'Nangkring' di Dashboard Motor, Satu Pelaku Ditangkap

Curi Ponsel yang "Nangkring" di Dashboard Motor, Satu Pelaku Ditangkap

Megapolitan
Satpol PP DKI: Tak Ada Relokasi untuk Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal

Satpol PP DKI: Tak Ada Relokasi untuk Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal

Megapolitan
PAM Jaya Sebut Ada Kebocoran Pipa di Petamburan, Sebabkan Krisis Air Bersih di Jakarta

PAM Jaya Sebut Ada Kebocoran Pipa di Petamburan, Sebabkan Krisis Air Bersih di Jakarta

Megapolitan
Petaka Bentrokan Ormas di Bekasi: 3 Jadi Tersangka hingga Dugaan Peluru Nyasar ke Rumah Warga

Petaka Bentrokan Ormas di Bekasi: 3 Jadi Tersangka hingga Dugaan Peluru Nyasar ke Rumah Warga

Megapolitan
Begini 'Wajah' Tanah Abang yang Sepi Pembeli, Banyak Usaha Gulung Tikar dan Berhenti Beroperasi

Begini 'Wajah' Tanah Abang yang Sepi Pembeli, Banyak Usaha Gulung Tikar dan Berhenti Beroperasi

Megapolitan
Kualitas Udara di Jakarta Sabtu Pagi Tak Lagi Terburuk di Dunia, di Posisi 6

Kualitas Udara di Jakarta Sabtu Pagi Tak Lagi Terburuk di Dunia, di Posisi 6

Megapolitan
Ketika Warga Tak Mampu di Penjaringan 'Bergantung' dengan 'Ladang Emas' di Lokalisasi Gang Royal…

Ketika Warga Tak Mampu di Penjaringan "Bergantung" dengan "Ladang Emas" di Lokalisasi Gang Royal…

Megapolitan
Sultan Korban Kabel Fiber Optik Sudah Mulai Bisa Bicara, tapi...

Sultan Korban Kabel Fiber Optik Sudah Mulai Bisa Bicara, tapi...

Megapolitan
Glad Bus Cendana Residence-Lebak Bulus: Rute, Tarif dan Jadwalnya

Glad Bus Cendana Residence-Lebak Bulus: Rute, Tarif dan Jadwalnya

Megapolitan
Glad Bus Graha Raya-Lebak Bulus: Rute, Tarif dan Jadwalnya

Glad Bus Graha Raya-Lebak Bulus: Rute, Tarif dan Jadwalnya

Megapolitan
Pekerja Sosial di Panti Rehab Jakarta Diberi Penyuluhan agar Tak Salah Tangani Pengidap HIV/AIDS

Pekerja Sosial di Panti Rehab Jakarta Diberi Penyuluhan agar Tak Salah Tangani Pengidap HIV/AIDS

Megapolitan
Polda Metro Peringatkan Perusahaan Pinjol, Jangan Tagih Utang dengan Teror Nasabah

Polda Metro Peringatkan Perusahaan Pinjol, Jangan Tagih Utang dengan Teror Nasabah

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Penjual Tramadol dan Eksimer Berkedok Toko Kosmetik di Tangerang

Polisi Tangkap 3 Penjual Tramadol dan Eksimer Berkedok Toko Kosmetik di Tangerang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com