Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Janji Perbaiki Jalan Rusak di Kranji Saat Cuaca Cerah

Kompas.com - 07/03/2023, 13:20 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi M Solikhin menyatakan segera memperbaiki Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji, saat cuaca cerah.

Ia beralasan, apabila dikerjakan ketika cuaca sering hujan, maka perbaikan jalan tidak maksimal.

"Memang cuaca ini yang masih sering hujan deras, kalau kami aspal pada saat cuaca seperti ini, aspal bakal mengembang," jelas Solikhin kepada awak media, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Hujan dan Drainase Buruk Bikin Jalan Akses Menuju Jakarta dari Kranji Penuh Lubang

Atas dasar itu, Solikhin menyebutkan, jalan tersebut akan diperbaiki ketika cuaca cerah.

Selain itu, Solikhin sudah memerintahkan kepala bidang terkait untuk segera menangani jalan rusak tersebut.

"Mungkin memang menunggu situasi cuaca bagus, akan segera dikerjakan. Intinya, dari Kepala Dinas menginstruksikan kepala bidang untuk ditangani segera," jelas dia.

Baca juga: Jalan Rusak dan Bajing Loncat Bikin Kesal Pengendara Truk yang Melintasi Jalan Marunda

Sebagai informasi, jalan penghubung akses menuju DKI Jakarta, tepatnya Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji, dan akses menuju Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, berlubang di sejumlah titik.

Diameter lubang pun bervariasi, mulai dari 20-100 sentimeter dengan kedalaman hingga kurang lebih 10 sentimeter.

Pengamatan Kompas.com, kondisi jalan tersebut menghambat laju pengendara.

Tak hanya berlubang, jalan tersebut juga tampak sedikit tergenang hingga menyulitkan kendaraan melintas.

Pengendara sepeda motor atau mobil terpaksa melambatkan laju kendaraannya ketika melewati jalan tersebut.

Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Terbitkan IMB Kawasan Sekitar Depo Pertamina Plumpang pada 2021

Petugas penitipan motor di sekitar jalan tersebut, Fikri (25), menyebutkan bahwa akses jalan itu sudah lama berlubang karena drainase yang buruk.

"(Berlubang) gara-gara genangan air, selokan ini kan mampet karena isinya tanah, jadi percuma saja mau diperbaiki berapa kali, bakal masih ada genangan air," ujar Fikri kepada wartawan di lokasi, Senin (6/3/2023).

Fikri menyebutkan, kondisi jalan rusak itu sudah terjadi kurang lebih 1-2 bulan yang lalu. Kondisi jalan saat ini adalah yang terburuk dibanding sebelumnya ketika jalan itu rusak.

"Pokoknya, dari tahun baru jalanan itu, jalanan sudah rusak, tapi enggak parah kaya gini. Ini parah banget," sebut Fikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com