Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Polemik Uang Duka Kebakaran Plumpang, Ada Surat Pernyataan Tak Tuntut Pertamina

Kompas.com - 10/03/2023, 06:04 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah keluarga korban tewas dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) lalu mengaku disodorkan sejumlah uang duka oleh PT Pertamina.

Keluarga dari masing-masing korban tewas sejatinya menerima Rp 10 juta uang duka.

Namun, tidak semua keluarga bersedia menerima uang duka tersebut karena mereka mengeklaim harus menandatangani surat yang berisi poin untuk tidak menuntut Pertamina.

Sejumlah keluarga yang menerima santunan itu pun mengaku terkecoh dan tidak sempat membaca poin tersebut hingga mereka menyesal telah menerima santunan.

Kompas.com merangkum polemik berkaitan dengan uang duka atau santunan dari Pertamina tersebut di sini:

Baca juga: Gara-gara Bocorkan Surat Pernyataan Tak Tuntut Kebakaran Depo Plumpang, Anak Korban Dipanggil Pertamina

Keluarga korban buka suara

Keluarga dari korban tewas Iriana (61) diketahui sebagai pihak yang pertama kali membeberkan soal isu tersebut ke publik.

Anak Iriana bernama Rohma mengatakan ada pihak yang mengaku dari Pertamina menyodorkan uang duka Rp 10 juta saat dirinya menjemput jenazah ibunda di RS Polri Kramat Jati, Minggu (5/3/2023).

Rohma diminta untuk menandatangani sebuah surat usai menerima uang tersebut. Namun, Rohma tidak sempat membaca poin-poin di dalam surat itu karena masih dirundung duka.

Namun, setibanya di rumah usai pemakaman Iriana, keluarga korban terkejut membaca salinan surat bermaterai yang mereka dapatkan dari Pertamina.

Pasalnya, di dalam surat itu tertulis poin yang menyatakan bahwa keluarga yang menerima santunan itu tidak boleh menggugat Pertamina di kemudian hari.

Rohma mengaku kecewa karena dia merasa Pertamina memanfaatkan kondisi keluarga korban yang sedang berduka.

"Keluarga menandatangani surat itu dan terima uang Rp 10 juta karena dalam keadaan bingung saat ambil jenazah orangtua dan tidak sadar apa isi suratnya," ujar Rohma, Senin (6/3/2023) sore, dikutip dari Kompas.tv.

Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Plumpang Tolak Rp 40 Juta Uang Duka dari Pertamina, Ini Alasannya…

Keluarga tolak santunan

Acep Hidayat (53) yang kehilangan empat anggota keluarganya mengaku juga disodorkan uang duka oleh Pertamina

Namun, Acep mengaku menolak uang duka senilai Rp 40 juta tersebut lantaran ia harus menandatangani sebuah surat yang berisi poin larangan menggugat Pertamina.

"Itu yang jadi pertanyaan kami. Ada tulisan tidak boleh menggugat, cuman belum tercoret. Jadi dia ngasihnya polos, berbentuk form. Nama, dan lain-lain, cuman yang poin 3 itu belum dicoret," kata Acep, Rabu (8/3/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com