Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ammar Zoni Berkaca-kaca saat Ditetapkan sebagai Tersangka

Kompas.com - 11/03/2023, 06:44 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Ammar Zoni nyaris menitikkan air mata saat ditetapkan sebagai tersangka akibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Pantauan Kompas.com, Ammar Zoni berkaca-kaca ketika meminta maaf kepada sang istri maupun keluarga besarnya di depan awak media.

"Pertama-tama saya mau meminta maaf kepada istri saya, maafkan saya. Saya juga meminta maaf kepada keluarga saya dan seluruh masyarakat Indonesia yang sudah kecewa sama saya," kata Ammar Zoni di Mapolres Jakarta Selatan dengan nada lirih, Jumat (10/3/2023).

Ammar Zoni juga mengeklaim bahwa dirinya adalah seorang yang gentleman.

Hal itu dibuktikan karena dirinya tidak takut untuk mengakui kesalahannya di depan banyak orang.

Baca juga: Riwayat Kasus Narkoba Ammar Zoni, Pernah Ditangkap di 2017 dan Mengaku Narkoba Merugikan

"Saya akui, saya cukup memberanikan diri untuk mengakui kesalahan di depan media. Saya memang dikenal dengan prestasi saya, tetapi di lain sisi saya juga dikenal dengan kesalahan yang saya buat dan saya tidak takut mengakui kesalahan itu," lanjut dia.

Selain itu, Ammar Zoni juga meminta kepada Polres Metro Jakarta Selatan agar terus meminimalisir peredaran narkotika di Indonesia.

Ia tidak ingin ada korban lainnya dari barang haram tersebut.

"Terima kasih kepada bapak Kapolres Jakarta Selatan yang sudah berhasil untuk meminimalisir perdagangan drugs di Indonesia dan semoga bisa diberhentikan secepatnya supaya tidak ada lagi korban seperti saya," tutup Ammar Zoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com