Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dian dan Risma Layani Jasa Penukaran Uang demi Jajan Anak dan Upah Rp 50.000 Per Hari

Kompas.com - 21/04/2023, 06:04 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang momen Lebaran, sejumlah orang kerap terlihat di pinggir jalan bersama tumpukan uang berbagai pecahan.

Dari sejumlah titik di Ibu Kota, orang-orang seperti itu juga terlihat di Pasar Koja Baru, Tugu Utara, Jakarta Utara.

Meski demikian, masih sedikit orang yang belum mengetahui lebih jauh profesi jasa penukaran uang.

Beberapa dari mereka yang menjalani pekerjaan musiman ini memiliki latar belakang ekonomi yang masih jauh dari kata ideal.

Dian (41) dan Risma (49), dua dari sekian banyak jasa penukaran uang ini menceritakan kisahnya bisa mengambil proFesi ini.

Latar belakang ekonomi

Berdasarkan pantuan Kompas.com di Pasar Koja pada Kamis (20/4/2023) sekitar pukul 12.47 WIB, terik matahari tidak menyurutkan semangat Dian untuk tetap menjajakan uang lembaran baru.

Ya, Dian saat itu tengah duduk mengemper di pinggir Jalan Bhayangkara, kawasan Pasar Koja Baru dengan menggunakan kaus putih dan celana pendek oranye.

Meski keringat bercucur, Dian menjelaskan kepada calon pelanggan yang hendak menukarkan uang.

Sesekali, Dian terlihat menyeka keringat yang ada di dahu dengan punggung tangannya. Tetapi, karena sangat terik, keringat kembali muncul.

Pria dengan perawakan gempal ini mengaku rela panas-panasan demi menafkahi istri dan ketiga anaknya di rumah.

Ia tidak ingin istri marah ketika melihatnya bermalas-malasan di rumah. Oleh karena itu, Dian untuk pertama kalinya mengambil pekerjaan musiman ini setelah diberitahu seorang teman.

"Karena memang enggak ada pekerjaan lagi. Jadi, apapun dikerjakan, jangan sampai menganggur di rumah,” ungkap Dian .

"Kalau di rumah, enggak bekerja, otak buntu, istri marah-marah, kan repot, bisa-bisa cerai lagi dah nanti. Apalagi Covid-19 kemarin yang tingkat perceraiannya tinggi gara-gara semua di-PHK," imbuh dia melanjutkan.

Jajan anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com