Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Duka Peziarah dari Serpong Utara, Bus Meluncur ke Jurang di Tegal Saat Hendak Pulang ke Rumah

Kompas.com - 08/05/2023, 06:37 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan ziarah warga asal Serpong Utara, Tangerang Selatan, sejak Sabtu (6/5/2023) berakhir duka.

Tak pernah ada yang menyangka, satu dari dua bus rombongan tersebut meluncur ke jurang yang ada di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Rencananya, bus itu disebut hendak menuju perjalanan pulang ke rumah hari itu. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti soal kronologi kecelakaan itu.

Baca juga: Selamat dari Kecelakaan Bus di Tegal, Peziarah Tiba di Tangsel Senin Dini Hari

Mendengar kabar kecelakaan warganya, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie langsung bertolak ke Tegal bersama Sekretaris Kecamatan Serpong Utara.

Benyamin juga mengerahkan satu ambulans milik Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Disperkim Kota Tangerang Selatan.

Menelan korban jiwa

Kecelakaan nahas ini menelan korban jiwa sebanyak dua orang, salah satunya bernama Maja (58) yang tewas tak lama setelah mendapatkan pertolongan medis di Tegal, Minggu.

Maja pun diketahui pergi berziarah ke kawasan Tegal bersama dengan istrinya, serta rombongan dari Jemaah Pengajian Kayu Gede.

Baca juga: Belum Tahu Kronologi Kecelakaan Bus di Tegal, Wawalkot Tangsel: Tangani Dulu Korban

Istri Maja pun diketahui juga menjadi korban dalam tragedi kecelakaan tersebut.

Jenazah Maja tiba di rumah duka di Jalan Kampung Pondok Serut, Serpong Utara, Tangerang Selatan, pada Senin (8/5/2023) dini hari.

Korban jiwa pun bertambah satu orang lagi pada Senin dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Korban tersebut bernama Ibin.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menuturkan, Ibin sempat menerima perawatan di RSUD dr Soeselo, Tegal, Jawa Tengah, sebelum akhirnya meninggal.

Rencananya, jenazah Ibin akan diantarkan ke Serpong Utara pada Senin pagi menggunakan ambulans.

Baca juga: Bertambah Satu, Korban Jiwa Kecelakaan Bus Rombongan Peziarah Asal Serpong Utara di Tegal Jadi 2 Orang

Kecelakaan usai ziarah ke 2 lokasi

M Rizal Al Faris (25), menantu korban meninggal yang bernama Maja (58), saat ditemui di Jalan Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Minggu (7/5/2023).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL M Rizal Al Faris (25), menantu korban meninggal yang bernama Maja (58), saat ditemui di Jalan Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Minggu (7/5/2023).

Korban kecelakaan bus di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, disebut bertolak dari Serpong untuk berziarah ke dua lokasi.

Dua bus berisi jemaah pengajian Kayu Gede disebut hendak berziarah makam ke Pekalongan dan Guci pada Sabtu-Minggu, 6-7 Mei 2023.

M Rizal Al Faris (25), menantu korban meninggal yang bernama Maja (58), berujar rombongan berangkat dari Serpong Utara, Tangerang Selatan, pada Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Pada Sabtu lalu, sekitar seratusan jemaah pengajian Kayu Gede telah merampungkan ziarah makamnya di Pekalongan dan Guci.

Baca juga: Korban Luka Berat dalam Kecelakaan Bus di Tegal Dirawat di RSU Tangsel, yang Luka Ringan di RSUD Serpong

Menurut Faris, pada Sabtu malam, Maja sempat menelepon anaknya (istri Faris) yang bernama Farah Fadila (20). Kepada Farah, Maja menyebut rombongannya akan pulang pada Minggu pagi.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Ketua Jemaah Pengajian Kayu Gede, Faris berujar, rombongan peziarah sempat berhenti di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci.

Di bus itu terdapat beberapa keluarga Farah Fadila, yakni Maja dan istri Maja yang bernama Mar (50).

"Ibu mertua selamat, tapi luka-luka di wajah. Kayaknya terkena kaca atau benturan. Bapak mertua meninggal dunia," ucap Faris.

(Penulis : Muhammad Naufal | Editor : Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com