JAKARTA, KOMPAS.com - Perang memberantas narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terus berlanjut.
Baru-baru ini, pada Senin (8/5/2023) kemarin, polisi kembali menggerebek kampung yang terkenal sebagai sarang narkoba tersebut.
Namun, polisi hanya berhasil menangkap satu pengedar berinisial RR dan dua pemakai berinisial PR dan AS.
Padahal, sebelumnya banyak pengedar dan pemakai yang menjadi target operasi polisi.
Mereka diduga melarikan diri saat polisi sibuk menghalau serangan dari warga setempat.
Baca juga: Saat Warga Terlibat Dalam Pusaran Peredaran, Kampung Narkoba Sulit Diberantas
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto mengatakan, awalnya timnya datang ke Kampung Bahari untuk menangkap sejumlah orang yang menjadi target operasi.
Setibanya di sana, petugas dihampiri oleh segerombolan warga yang melakukan perlawanan. Tim kepolisian itu pun meminta bantuan dari personel tambahan untuk melanjutkan misi mereka.
“Kan butuh waktu (untuk menunggu personel tambahan). Kurang lebih setengah jam. Ketika mereka datang, baru kami gerebek lapak-lapak. Kami razia semuanya, tetapi pas itu sudah kosong semua,” ujar Slamet, Rabu (10/5/2023).
Slamet mengaku sering mendapat perlawanan dari warga saat melakukan razia narkoba di Kampung Bahari.
Baca juga: Warga Serang Polisi ketika Gerebek Kampung Bahari jadi Lagu Lama yang Terus Berulang
Pada November 2022 lalu polisi bahkan dihujani dengan batu dan ledakan petasan saat mencoba masuk ke sarang narkoba di sana.
Personel yang berjumlah 10 orang pun akhirnya memutuskan untuk menarik diri kembali ke markas.