Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rumah di Tebet Tunjukkan Bukti Tetangganya Tak Bangun Fondasi, Hanya Tumpuk Batu Kali sampai Tinggi

Kompas.com - 15/05/2023, 18:03 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Tebet, Ami (53), memberi bukti konkret bahwa sang tetangga, Abdurrahman (37), tak pernah membangun fondasi saat menguruk lahan setinggi tiga meter.

Hal itu dibuktikan oleh Ami dengan cara membobol tembok belakang rumahnya secara vertikal pada Rabu (10/5/2023).

"Betul kan tidak ada fondasi. Bisa dilihat dari atas sampai bawah cuma ada tumpukan batu kali, itu pun tak sampai bawah," ujar dia saat menunjukkan kondisi tembok rumahnya kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Ami juga kaget sejadi-jadinya saat mengetahui tetangga belakang rumahnya membuat statemen palsu soal fondasi.

Baca juga: Warga Tebet Kecewa kepada Dinas Citata DKI: Tembok Mau Roboh Kok Bangun Parit dan Pasang Kawat Besi

Abdurrahman disebut hanya berbohong soal pembangunan fondasi yang digembar-gemborkan saat melakukan mediasi dengan pihak Kelurahan Kebon Baru atau Dinas Citata DKI Jakarta.

"Dulu katanya ada fondasi gantung. Tidak ada tuh nyatanya setelah saya lubang tembok dari bawah ke atas. Orang awam juga tahu ciri-ciri fondasi, minimal ada semen yang melekat. Kalau nggak ada, cuma ditumpuk namanya," beber dia dengan nada tinggi.

Tidak hanya Abdurrahman, ia juga menyoroti pernyataan yang dilontarkan perwakilan kelurahan saat melakukan tinjau lokasi ke kediamannya.

Ami bercerita, perwakilan yang diketahui menjabat sebagai sekretaris kelurahan itu justru menuduhnya berbohong.

Baca juga: Air Keluar dari Retakan Tembok Rumahnya, Warga Tebet Putuskan Mengungsi

Mereka memberikan kesimpulan di atas usai memeriksa sebuah lubang yang sengaja disediakan oleh Ami sebagai bukti.

Namun bukannya memperkuat statemen-nya, pihak kelurahan malah menyudutkan.

"Saya sampai dibilang halu sama orang kelurahan. Dia sampai bilang gini, 'itu tuh ada, ada (fondasi). Ibu jangan sampai mikir yang nggak benar ya'. Sekretaris kelurahan itu yang bilang," ungkap Ami.

"Pas kami bongkar semua, baru keliatan kan kalau saya nggak bohong. Jadi saya syok banget karena saya merasa dibohongi terus-menerus," lanjut dia.

Akibat keputusan yang jauh di luar harapan, Ami akhirnya mulai merenovasi rumahnya agar tak membahayakan nyawa keluarganya.

Baca juga: Pemilik Lahan di Tebet Bantah Tak Bangun Fondasi, Tetangganya: Jujurlah, Jangan Tutup-tutupi

Ia bahkan meminjam uang dari bank lantaran kocek yang dikeluarkan untuk membangun tembok rumahnya memerlukan biaya yang tinggi.

"Saya terpaksa meminjam uang dari bank. Mau tidak mau harus saya perkuat tembok ini, kalau nggak, nyawa keluarga saya terancam," papar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com