Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Dalam Bus Transjakarta Terulang, Pemprov DKI Diminta Segera Evaluasi Pengawasan

Kompas.com - 17/05/2023, 16:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana meminta Pemprov DKI Jakarta segera melakukan evaluasi soal pengawasan di dalam bus Transjakarta.

Permintaan William itu buntut adanya dugaan aksi pelecehan seksual yang dialami oleh seorang perempuan di dalam bus Transjakarta, Senin (16/5/2023).

"Kasus pelecehan seksual masih sering terjadi salah satunya di Transjakarta maka dari itu Pemprov DKI Jakarta harus melakukan evaluasi terhadap pengawasan dalam bus Transjakarta," ujar William saat dikonfirmasi, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Dishub DKI Mengaku Belum Bahas Kenaikan Tarif Transjakarta

William mengatakan, pengawasan di dalam bus Transjakarta harus segera dilakukan karena pelecehan seksual dalam transportasi umum itu terus terulang.

"Karena setahu saya ada petugas Transjakarta yang ada di sana. Dan ada area perempuan juga sudah ada, tapi kenapa masih sering terjadi. Mka harus ada upaya upaya yang lebih keras menurut saya, agar hal ini tidak terjadi lagi," ucap William.

William menyarankan Pemprov DKI untuk bekerja sama dengan kepolisian terkait pengawasan dan pengamanan di dalam bus Transjakarta.

"Misal kita bisa mengajak polisi untuk sama sama mengawasi Transjakarta dan itu belum pernah dilakukan saya lihat sehingga hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi," ucap William.

Sebelumnya, penumpang perempuan bus Transjakarta diduga menjadi korban pelecehan seksual pada Senin (15/5/2023).

Baca juga: Kena Tilang, Penerobos Jalur Transjakarta di Jaksel Malah Curhat Kesulitan Bikin SIM

Informasi soal peristiwa pelecehan seksual ini diunggah akun Instagram @infojkt24 pada Senin kemarin.

"Terjadi pelecehan seksual di dalam bus transjakarta pada sore hari ini Sen (Senin), 15 Mei," demikian yang tertulis dalam caption unggahan @infojkt24, dikutip Selasa (16/5/2023).

Menurut akun Instagram @infojkt24, aksi pelecehan seksual itu terjadi di bus transjakarta rute Tosari-Pulogadung.

Terduga pelaku pelecehan seksual itu langsung diamankan petugas transjakarta.

"Pelaku langsung diamankan oleh petugas (Transjakarta)," tulis akun Instagram @infojkt24.

Baca juga: Panik Ada Tilang Manual, Pengendara Motor Nekat Lawan Arah di Jalur Transjakarta

Dalam unggahannya, akun @infojkt24 turut menyertakan sebuah video yang menampilkan terduga pelaku.

Di awal video, korban pelecehan seksual sempat memukul kepala terduga pelaku menggunakan botol air mineral.

Terduga pelaku yang mengenakan kemeja cokelat dan masker hitam langsung berjalan perlahan keluar dari bus Transjakarta.

Kepada petugas bus, korban meminta agar sang terduga pelaku diamankan.

"Tangkap, Mas, beneran. Tangkap, Mas," seru korban pelecehan seksual kepada petugas Transjakarta, sembari menunjuk terduga pelaku pelecehan seksual.

Baca juga: Saat Kasus Pelecehan Seksual Lagi-lagi Terjadi di Dalam Bus Transjakarta...

Di satu sisi, terduga pelaku pelecehan seksual tampak kebingungan ketika berhadapan dengan korban dan petugas Transjakarta.

Pembicaraan di antara korban pelecehan seksual dan petugas Transjakarta tak terlalu terdengar jelas.

Sebab, di bus transjakarta rute Tosari-Pulogadung itu masih ramai penumpang.

Para penumpang lain saling bersautan ketika korban pelecehan meminta terduga pelaku diamankan.

Petugas Transjakarta lalu meminta terduga pelaku menuju lokasi lain. Video kemudian berakhir.

Baca juga: Hindari Tilang Manual, Banyak Pengendara Motor Lawan Arah di Jalur Transjakarta

Saat dikonfirmasi, Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Wibowo berujar, aksi pelecehan seksual itu diduga terjadi pada Senin sekitar pukul 18.04 WIB.

"Peristiwa ini terjadi pada Senin, 15 Mei, pukul 18.04 WIB. Pelanggan melaporkan dugaan pelecehan seksual," tutur melalui pesan singkat, Selasa.

Menurut dia, petugas Transjakarta telah mengamankan terduga pelaku pelecehan seksual.

Kemudian, Wibowo melanjutkan, PT Transjakarta telah melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.

"Peristiwa ini telah dilaporkan pihak berwajib dengan didampingi dari Transjakarta," ucap Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com