Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Pendeta yang Mengaku Dibentak Oknum Babinsa Diminta Lapor Koramil | Warga Hidup Tak Layak di Kolong Tol

Kompas.com - 22/06/2023, 06:27 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang pendeta yang mengaku dibentak oknum Babinsa diminta lapor Koramil ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Rabu (21/6/2023).

Oknum Babinsa berinisial Serka S itu juga Ketua RW di Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, berita mengenai warga hidup tak layak di kolong tol juga banyak dibaca.

Kemudian, berita tentang gaya dan penampilan Mario Dandy yang selalu berubah-ubah turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Akhirnya, Jemaat Rumah Doa di Tambun Bisa Beribadah dengan Tenang...

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:

1. Kadispenad minta pendeta yang mengaku dibentak oknum Babinsa Ketua RW lapor Koramil

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari meminta pendeta yang mengaku dibentak dan diintimidasi oknum Babinsa melapor ke Koramil atau Pomdam Jaya.

Oknum Babinsa yang dimaksud berinisial Serka S, yang juga ketua RW di Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Pendeta Rumah Doa di Tambun Dibentak Oknum TNI Ketua RW: Dia Gebrak Meja, Bilang Saya yang Berkuasa

"Sebaiknya Pak Pendeta yang tahu melapor saja ke Koramil/Kodim atau ke Pomdam Jaya," kata Hamim saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (20/6/2023) malam.

Hamim mengaku belum mengetahui informasi soal oknum Babinsa yang ikut menolak keberadaan rumah doa di Mangunjaya tersebut. Baca selengkapnya di sini.

2. Di balik kemegahan Ibu Kota, warga hidup tak layak di kolong Tol Cawang-Pluit

Di balik kemegahan Ibu Kota Jakarta, tak semua warganya hidup layak dan nyaman.

Kesulitan ekonomi membuat seratusan warga memilih tinggal di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17, Jelambar Baru, Jakarta Barat.

Baca juga: Ada Permukiman di Kolong Tol Cawang-Pluit, Pengamat: Bukan Hal Baru

Meski tak nyaman, mereka bertahan di bawah kehidupan jalanan.

Permukiman warga itu dapat dilihat saat melintasi pinggiran Kali Ciliwung di Jalan Kepanduan 1, Jelambar Baru, Jakarta Barat. Baca selengkapnya di sini.

3. Gaya dan penampilan Mario Dandy yang selalu berubah-ubah.

Gaya dan penampilan terdakwa kasus penganiayaan D (17), Mario Dandy Satriyo (20), acapkali menjadi sorotan.

Baca juga: Kuasa Hukum D Ungkap Awal Mula Pengajuan Restitusi kepada Mario Dandy

Anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo itu selalu tampil beda dibandingkan dua terdakwa lainnya, yakni Shane Lukas (19) dan anak AG (15).

Berdasarkan catatan Kompas.com, setidaknya ada lima gaya atau penampilan Mario yang diperbincangkan warganet di jagat maya. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com