Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Kapuk Muara Dibuat Muak dengan Janji Manis Bacaleg, Kini Tak Mau Lagi Meladeni

Kompas.com - 29/06/2023, 17:47 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 017/RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku muak dengan bakal calon legislatif (bacaleg) yang kerap mendatangi wilayah tempat tinggal mereka.

Warga setempat bernama Ninu (52) dan anaknya, Ana (32) mengatakan, lingkungannya sering kali didatangi sejumlah bacaleg yang ingin mendapat simpati warga sekitar.

“Sudah ada tiga atau empat (bacaleg yang datang),” ungkap Ninu saat ditemui di rumahnya, RT 017/RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (28/6/2023).

Tidak mau meladeni

Ninu dan Ana mengatakan, mereka tidak mau lagi meladeni bacaleg yang datang mengunjungi lingkungannya.

Baca juga: Muaknya Warga Kapuk Muara Dengar Janji Palsu Bacaleg: Sekarang Enggak Saya Ladeni, Malas

Keduanya sama-sama sudah lelah dengan janji manis yang ditawarkan bacaleg untuk membenahi wilayah tempat tinggal mereka yang dikenal dengan sebutan Rawa Indah.

“Ada sih (bacaleg yang datang), tapi enggak saya ladeni. Dia kasih sembako, tapikan tukeran, KTP. Kumpulin itu fotokopi KTP. Makanya saya kalau sama warga sini, ‘Kalau bukan saya yang mintain, jangan ya’, pada nurut,” ucap Ninu sambil tertawa.

“Makanya sekarang kalau ada caleg masuk, malas ah. Sudah berapa ada yang mau masuk, tapi enggak deh,” sambungnya.

Janji palsu

Ninu menceritakan, ia pernah mendapat janji palsu dari seorang caleg. Saat itu, sang caleg berjanji akan membenahi jalan di dekat rumahnya yang becek ketika hujan.

Baca juga: Warga Kapuk Muara Butuh Tempat Penampungan Sampah: Dari Pemilu ke Pemilu Belum Juga Terealisasi

Namun, janji itu hanya isapan jempol. Jalan di dekat rumah Ninu tidak kunjung dibenahi meski yang berjanji sudah terpilih menjadi anggota legislatif.

“Katanya, jalan situ kan kalau hujan becek ya, di lapangan depan. Katanya mau diuruk, mau dibaguskan, biar enggak becek. Tapi nyatanya enggak. Itukan becek banget kalau hujan,” kata Ninu.

Tak juga dibuatkan tempat pembuangan sampah

Warga Kapuk Muara terpaksa membuang berbagai jenis sampah di kolong rumah mereka karena tak adanya tempat penampungan sementara (TPS) di kawasan itu.

Namun, warga enggan banyak berharap saat ditanya apakah ingin tersedia TPS di wilayah rumah mereka.

Baca juga: Mirisnya Kondisi Rumah Panggung di Kapuk Muara, Kolongnya Penuh Sampah dan Tanaman Liar

Salah satu warga setempat bernama Rita mengungkapkan, permintaan disediakannya TPS sudah diajukan sejak jelang pemilu lalu, tetapi belum terealisasi sampai saat ini.

"Dari dulu juga begitu ya, ada waktu pemilu yang lalu ya, minta dibikinin untuk air bersih, ada minta bikin jalan, tempat sampah juga sudah pernah minta juga," kata Rita saat ditemui di depan rumahnya, RT 17/RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (27/6/2023).

"Belum (terealisasikan). Belum sampai sekarang ya, mau ketemu pemilu lagi," ucap Rita melanjutkan.

(Penulis: Baharudin Al Farisi | Editor: Nursita Sari, Ihsanuddin).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com