JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota PPSU di Kelapa Gading Barat, Maulana (53), mengeluhkan perilaku atasannya yang menggunakan data pribadi bawahan untuk keperluan pinjaman uang secara online melalui aplikasi.
Atasan tersebut menduduki jabatan kepala seksi di Kelurahan Kelapa Gading Barat.
Pada medio 2022, kepala seksi tersebut, sebut saja A, meminta atasan langsung Maulana untuk memanggil sejumlah anggota PPSU Kelapa Gading Barat.
Baca juga: Cerita PPSU di Kelapa Gading Barat, Dipaksa Pinjamkan Uang ke Atasan dan Ngutang ke Pinjol
Pertemuan yang berlangsung di sebuah aula lantai II Kantor Kelurahan Kelapa Gading itu dihadiri secara per regu oleh anggota PPSU.
"Dikumpulkan di dalam satu ruangan aula. (Di dalamnya) ada Korlap, ada Kasi," ucap Maulana saat ditemui di pinggir Danau Cincin, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (5/7/2023).
Rupanya, dalam pertemuan tersebut, A hendak meminjam data pribadi anggota PPSU Kelapa Gading Barat untuk meminjam uang secara online lewat aplikasi.
"Mendata, untuk pinjaman online Kredivo. Katanya, Kasi lagi perlu," tutur Maulana.
"Saya pernah dimintain data saya. Setelah dicek, ternyata data saya ditolak. Yang ditolak ini, boleh kembali ke tempat kerja. Nah, yang diterima, itu masih tetap di situ," imbuh dia.
Baca juga: Anggota PPSU di Kelapa Gading Barat Diduga Dipaksa Atasan Pinjam Jutaan Rupiah ke Koperasi
Meski begitu, Maulana memastikan, tidak sedikit rekan kerjanya yang akhirnya bisa mencairkan pinjaman online itu.
"Iya, (uang yang cair) untuk Kasi," imbuh Maulana yang sudah bekerja menjadi PPSU sejak 2014.
Nominal uang dari hasil pinjaman online ini berbeda-beda, mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 3 juta.
Meski begitu, ayah tiga anak itu menyebut bahwa anggota PPSU yang pinjaman online-nya cair juga mendapatkan bagian dari kepala seksi itu.
"Kalau yang gede (cairnya), mungkin sekitar Rp 500.000. Kalau yang kecil, ya enggak dikasih. (Itu sebagai) ucapan terima kasih karena datanya dipinjamkan," ungkap Maulana.
Baca juga: 3 Nama Bakal Cawalkot Depok dari PKS: Gamal Albinsaid, M Kholid, dan Imam Budi Hartono
Tidak lama setelah berutang ke pinjol, sejumlah anggota PPSU Kelapa Gading disebut dipaksa lagi meminjam uang di sebuah koperasi yang beralamat di Jakarta Timur.
"(Kalau) Enggak ikut koperasi, (diancam) mau 'ditendang' (putus kontrak)," ucap Maulana.