Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kios Liar di Terminal Pulogadung Bakal Digusur Agustus 2023

Kompas.com - 13/07/2023, 16:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 50 kios liar yang berdiri di atas saluran air Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, bakal digusur dalam waktu dekat.

"Penertiban sekitar Agustus awal, mungkin. Di sini, perlu koordinasi dengan pihak terkait, seperti kelurahan dan kecamatan, dan instansi terkait lainnya," ucap Kepala Terminal Pulogadung Suratman ketika dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023).

Adapun penggusuran berkaitan dengan penataan ulang Terminal Pulogadung.

Baca juga: Penataan Terminal Pulogadung Tertunda Bertahun-tahun Karena Kalah dengan PKL

Penggusuran dilakukan karena sebagian besar penghuni sudah mengubah kios dari tempat berjualan menjadi kantor organisasi masyarakat (ormas) dan tempat tinggal.

Berkait jadwal penggusuran pada Agustus, Suratman mengatakan bahwa hal itu masih tentatif.

Sebab, jadwal pasti penggusuran kios bergantung pada keputusan UPT Terminal Angkutan Jalan.

Baca juga: Pegawai Kios di Terminal Pulogadung Tak Masalah Digusur, asal Direlokasi

Setelah penggusuran kios selesai, Suratman menuturkan bahwa para penghuni bakal direlokasi.

"Memang ada sebagian yang akan direlokasi, mengingat adanya keterbatasan anggaran dan lahan, jadi enggak semua. Kami selektif," jelas dia.

Lokasi tempat baru para penghuni kios berada tidak jauh dari tempat mereka saat ini, dan masih di dalam kawasan terminal.

Baca juga: Penghuni Kios Terminal Pulogadung: Kena Gusur Bakal Direlokasi

"Untuk sementara, mereka akan ditempatkan di area dekat menara gedung. Kios (relokasi) dibangun Agustus setelah penertiban. Penertiban dulu, baru pelaksanaan pembangunan," jelas Suratman.

Sebelumnya, ada kabar bahwa penghuni deretan kios yang akan digusur di Terminal Pulogadung bakal direlokasi.

Sony (38), bukan nama sebenarnya, menjadi salah satu yang terdampak.

Baca juga: Berjualan di Terminal Pulogadung sejak 2001, Pegawai Kios: Isu Penataan Ulang Sudah dari 2017

Ia mengatakan, kabar itu diperolehnya dari beberapa penghuni yang menyambangi kantor kepala terminal.

"Sudah dapat titik terang, katanya (yang terdampak) disuruh pindah ke area dekat gedung menara (di seberang deretan kios)," ucap Sony di lokasi, Rabu (12/7/2023).

Sony mengatakan, saat ini sudah ada yang menempati area dekat gedung menara.

Namun, mereka ada pedagang yang sebelumnya berjualan di bahu lajur transportasi dalam kota.

"Di sini kalau para penghuni kios pindah ke sana semua, kayaknya bakal kurang lahannya," tutur Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com