JAKARTA, KOMPAS.com - Syarah Choirul Bariyah, pemilik produk skincare Kanemochi Beauty, membantah pernyataan istri motivator Mario Teguh, Linna Susanto, soal asal produknya.
Syarah menegaskan, semua produk Kanemochi Beauty buatan dalam negeri. Syarah mengaku tak pernah mengeklaim produk kecantikannya berasal dari Jepang, seperti ucapan Linna.
"Kanemochi Beauty itu buatan Bogor, tepatnya di Cibinong. Enggak mungkin saya bilang buatan Jepang," ujar Syarah saat jumpa pers di kawasan Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Mario Teguh Tuduh Skincare yang Dijual Pelapor Tak Layak, Ini Pembelaan Syarah
Syarah mengatakan, di setiap kemasan produk terdapat kode produksi yang menyatakan Kanemochi Beauty diproduksi di Tanah Air.
"Kalau kalian beli produk saya, enggak perlu Bu Lina, pasti di bawah botolnya ada nama PT-nya, terus kalau kalian cek BPOM, itu keluar di mana dia diproduksi," kata dia.
Oleh karena itu, Syarah yang merupakan istri dari Sunyoto Indra Prayitno, pelapor Mario Teguh, menyayangkan pernyataan Linna.
Sebab, sedari awal, Syarah tak pernah mengeklaim Kanemochi Beauty asli buatan Jepang.
"Jadi enggak mungkin saya 'tembak kepala saya sendiri' dengan mengatakan itu produk Jepang," imbuh dia.
Baca juga: Tiga Kali Somasi Mario Teguh tapi Tak Digubris, Korban Lapor Polisi
Adapun Linna Susanto sebelumnya mengungkapkan, Kanemochi Beauty adalah produk buatan Negeri Sakura.
Lina mengungkapkan hal itu saat bertemu awak media di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2023).
Mulanya Linna bercerita bahwa dia dan Mario Teguh dikontrak sebagai pendamping produk kecantikan milik Syarah.
Dalam kesepakatan kerja sama itu setidaknya ada tiga poin penting yang disepakati kedua pihak pada 18 Agustus 2022, yakni pendampingan pembuatan logo produk, mengunggah produk di media sosial, dan pembuatan situs sebagai webstore.
Baca juga: Akhirnya Mario Teguh Buka Suara, Bantah Menipu Rp 5 Miliar lalu Gugat Pelapor
Namun, dalam perjalanannya, Linna mengaku menemukan produk yang cacat atau tak layak pakai. Saat itu, Linna baru mendampingi pembuatan logo produk.
Lina akhirnya bertemu Syarah untuk meminta klarifikasi soal produk yang diduga berjamur dan berbelatung.
"Mereka (Mario Teguh, Sunyoto, dan Syarah) akhirnya bertemu dengan orang penasihat hukum di daerah Menteng. Saat pertemuan itu, diperiksa saksi-saksi dari kami dan dia ceritakan banyak sekali (produk skincare) yang diduga berjamur," beber Linna.
Setelah itu, pihak Linna langsung meminta penegasan soal asal-muasal produk. Sebab, setahu Linna dan Mario Teguh, produk skincare itu buatan Jepang.
Kemudian, kata Linna, pihak Syarah mengakui bahwa produknya bukan buatan Jepang.
“Nah ternyata di situ disampaikan, ditanya sama penasihat hukum mereka, ini dari mana Jepang-nya, kok bisa begini. Barulah keluar bukan dari Jepang tapi dari Cibinong, nah,” tutur Linna.
“Padahal boleh dilihat beritanya dari Negeri Sakura, makanya saya tanya Negeri Sakura di mana ya,” sambung dia.
Baca juga: Bantahan Mario Teguh soal Dugaan Penipuan Endorsement, Mengaku Difitnah Si Pelapor
Sebagai informasi, Sunyoto melaporkan Mario Teguh ke Polda Metro Jaya pada 19 Juni 2023. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Mario Teguh disebut menjanjikan produk milik korban akan terjual banyak di luar negeri. Mario meyakinkan korban dengan iming-iming ratusan ribu agen menjadi reseller produk.
Akan tetapi, Mario Teguh dan istrinya tak menepati janji meski telah menerima sejumlah uang.
Di sisi lain, Mario Teguh melalui kuasa hukumnya membantah telah melakukan penipuan seperti yang dikatakan pelapor.
Mario Teguh mengaku tidak pernah menandatangani perjanjian kerja sama dan tidak pernah menerima uang Rp 5 miliar dari pelapor.
Kini, Polda Metro Jaya menyelidiki laporan terkait dugaan penipuan dan penggelapan dalam perjanjian endorsement produk perawatan kulit yang melibatkan Mario Teguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.