JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Sultan Rif'at Alfatih (20) berencana melaporkan perusahaan kabel fiber optik PT BT ke Polda Metro Jaya.
Sultan merupakan mahasiswa yang terjerat kabel fiber optik melintang di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
"Saya rencananya akan melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dalam waktu dekat," kata ayah Sultan, Fatih, saat dihubungi pada Jumat (28/7/2023).
Fatih berencana melaporkan perusahaan tersebut karena pihak perusahaan lari dari tanggung jawab. Padahal, PT BT disebut telah berjanji untuk membantu keluarga korban.
Janji itu disampaikan pihak perusahaan ketika menyambangi kediaman Sultan di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, pada Juni lalu.
"Waktu itu mereka meminta maaf dan berjanji untuk bertanggung jawab atas kejadian ini, tapi janji itu tak kunjung direalisasikan," beber Fatih.
"Saya kejar-kejar mereka (untuk bertanggung jawab), tapi mereka malah pakai pengacara. Jadi saat ini saya bertekad akan melaporkan mereka ke pihak berwajib, karena menurut saya ini sudah termasuk unsur pidana," sambung dia.
Baca juga: Saat Leher Mahasiswa yang Berlibur ke Jakarta Terjerat Kabel Melintang dan Bikin Heru Budi Gemas
Adapun Fatih mulanya tidak tahu bahwa kabel fiber optik yang mencelakakan anaknya itu milik PT BT. Ia baru mengetahui identitas perusahaan setelah mencari tahu langsung.
Fatih pergi ke kantor kelurahan, kecamatan, dan kantor wali kota untuk mengetahui perusahaan mana yang membiarkan kabelnya melintang di tengah jalan raya.
"Alhamdulillah, setelah meminta data dan informasi berdasarkan foto di lokasi, ketemu sebuah perusahaan yang diduga adalah pemilik kabel fiber optik, perusahaan itu berinisial PT BT," ungkap dia.
Baca juga: Saat Heru Budi Geram Dengan Kabel Optik Melintang di Jalan, Padahal Sudah Makan Korban
Sebagai informasi, peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari pada 5 Januari 2023.
Saat itu, Sultan diketahui tengah menghabiskan waktu libur semesternya dengan kembali ke kediamannya,
"Kronologinya, pada 5 Januari 2023, anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Fatih.
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.
Baca juga: Kabel Fiber Optik Melintang di Jalan, Heru Budi: Saya Tak Mau Berantakan, Rapikan!
Setelah Sultan menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.