JAKARTA, KOMPAS.com - FO, anak tiri dari Cecep Riyana (66) menjadi tersangka pembunuhan berencana karena menghabisi nyawa ayah sambungnya itu dengan sebilah pisau.
Tindak pidana ini terjadi di rumah mereka yang mereka tempati di Jalan Bidara Raya, Gang Rakyat, RT 08/RW 06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (22/7/2023).
"Kenapa pembunuhan berencana maupun pembunuhan murni? Karena ada 11 tusukan pada badan bagian depan dari dada sampai dengan perut," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam jumpa pers pada Selasa (1/8/2023).
Scientific investigation
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), minimnya saksi menjadi salah satu penghambat penyelidikan.
Oleh karena itu, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara menggunakan metode scientific investigation untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Cecep.
Baca juga: Sakit Hati Sering Dihina, Anak Tusuk Ayah Tirinya hingga Tewas di Penjaringan
"Kami memastikan di dalam peristiwa itu hanya ada pelaku dan korban sehingga bukti-bukti pembuktian yang muncul dari scientific adalah gagang pisau yang kami sita," ucap Gidion.
Dalam metode ini terungkap bahwa pada gagang pisau tersebut terdapat darah korban sekaligus deoxyribonucleic acid (DNA) milik tersangka.
Kedua, pada celana yang digunakan FO saat menghabisi Cecep terdapat DNA darah milik korban.
Ketiga, pada sisa rokok yang tertinggal di TKP dekat mayat korban terdapat DNA milik FO.
Keempat, sisa potongan kuku yang berada di TKP merupakan kuku tersangka.
"Sehingga meskipun dikatakan saksi dalam peristiwa sangat minim, tetapi secara scientific kami bisa memastikan bahwa pelakunya adalah FO," tegas Gidion.
Dalam kurun waktu 1x24 jam, polisi menangkap FO di sebuah taman yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari rumah tempat pembunuhan.
Hanya saja, FO sempat berpura-pura gila saat hensak ditangkap agar tersangka tidak bisa dijerat oleh hukum.
"Kemudian ini juga ada yang menarik, pelaku mengaburkan dirinya sebagai orang yang tidak cakap hukum," kata Gidion.
Baca juga: Anak yang Tusuk Ayah Tiri hingga Tewas di Penjaringan Sempat Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi