Menurut Syafrin, karakter penumpang harus dipelajari karena sejak diberlakukan layanan baru Transjakarta, rute untuk ke Bandara Soekarno-Hatta itu berhenti di terminal kargo.
"Jika (bagasi) itu ditambahkan, itu penumpang yang mau ke terminal satu, dua atau tiga tentu perlu effort ya. Nah ini tentu kita terus pelajari karakter penumpangnya," kata Syafrin.
Hingga kini, uji coba Transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya masih terus dilakukan sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Syafrin menjelaskan, uji coba layanan Transjakarta rute itu akan terus dilakukan sampai tarif untuk penumpang ditetapkan.
"Terus (uji coba dilakukan). Sekarang masih terus dilakukan uji coba sampai dengan kita mendapatkan tarif yang ideal," ujar Syafrin.
Syafrin mengatakan, hasil evaluasi uji coba juga menentukan perubahan jam operasional Transjakarta rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya. Kini jam operasional bus diperpanjang.
"Dari hasil evaluasi, kami melakukan beberapa penyesuaian, contoh operasionalnya semula jam 06.00-09.00 WIB kini menjadi jam 05.30-09.05. Sorenya, dari 18.00-21.00 WIB berubah jadi 16.30-21.05," kata Syafrin.
Penyesuaian jam operasional bus transjakarta itu berdasarkan masukan dari penumpang. Para penumpang meminta jam operasional disesuaikan dengan jam berangkat dan pulang kerja.
Baca juga: Jam Operasional Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Diperpanjang, Ini Jadwalnya
Usulan dari para pelanggan Transjakarta kemudian diakomodasi Dinas Perhubungan.
"Karena dari sisi operasional, hasil survei pelanggan itu menyampaikan masukan ke kami untuk mengakomodasi pola perjalanan mereka," kata Syafrin.
Selain itu, Syafrin mengakui bahwa jumlah penumpang bus transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta yang belum mencapai target 2.500 orang per hari.
Namun, Syafrin mengeklaim bahwa jumlah penumpang terus meningkat.
"Karena ini kan baru, tapi sekarang sudah mulai ada peningkatan yang signifikan," kata Syafrin.
Syafrin juga menjelaskan soal pengoperasian jam layanan Transjakarta dengan rute Bandara Soekarno-Hatta yang tak seperti bus reguler atau hanya pagi dan sore.
Meskipun layanan Transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta ini diperuntukkan kepada masyarakat umum, namun sasaran utama penumpang adalah karyawan bandara.
"Untuk operasional 24 jam dilakukan evaluasi. Kenapa? Karena market yang disasar ini kan pekerja (di kawasan Bandara)," kata Syafrin.
Baca juga: Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta hanya Beroperasi Pagi dan Sore, Ini Alasannya
Syafrin menegaskan, pengoperasian seperti bus reguler akan membebani biaya operasional jika Transjakarta. Sebab, umumnya penumpang adalah pekerja kawasan Bandara yang hanya menggunakan layanan pada waktu berangkat dan pulang kantor.
"Ini mereka (kerja) ada shift masuk dan pulang kantor. Tentu itu lebih diprioritaskan daripada beroperasi 24 jam tapi nihil penumpang. Ini malah lebih besar, kan, biaya yang harus ditanggung untuk operasionalnya," kata Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.