Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Evaluasi Uji Coba Transjakarta Rute Bandara: Tarif Rp 5.000 dan Jam Operasi Diperpanjang

Kompas.com - 02/08/2023, 09:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Menurut Syafrin, karakter penumpang harus dipelajari karena sejak diberlakukan layanan baru Transjakarta, rute untuk ke Bandara Soekarno-Hatta itu berhenti di terminal kargo.

"Jika (bagasi) itu ditambahkan, itu penumpang yang mau ke terminal satu, dua atau tiga tentu perlu effort ya. Nah ini tentu kita terus pelajari karakter penumpangnya," kata Syafrin.

Hingga kini, uji coba Transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya masih terus dilakukan sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Syafrin menjelaskan, uji coba layanan Transjakarta rute itu akan terus dilakukan sampai tarif untuk penumpang ditetapkan.

"Terus (uji coba dilakukan). Sekarang masih terus dilakukan uji coba sampai dengan kita mendapatkan tarif yang ideal," ujar Syafrin.

Perpanjang jam operasional

Syafrin mengatakan, hasil evaluasi uji coba juga menentukan perubahan jam operasional Transjakarta rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya. Kini jam operasional bus diperpanjang.

"Dari hasil evaluasi, kami melakukan beberapa penyesuaian, contoh operasionalnya semula jam 06.00-09.00 WIB kini menjadi jam 05.30-09.05. Sorenya, dari 18.00-21.00 WIB berubah jadi 16.30-21.05," kata Syafrin.

Penyesuaian jam operasional bus transjakarta itu berdasarkan masukan dari penumpang. Para penumpang meminta jam operasional disesuaikan dengan jam berangkat dan pulang kerja.

Baca juga: Jam Operasional Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Diperpanjang, Ini Jadwalnya

Usulan dari para pelanggan Transjakarta kemudian diakomodasi Dinas Perhubungan.

"Karena dari sisi operasional, hasil survei pelanggan itu menyampaikan masukan ke kami untuk mengakomodasi pola perjalanan mereka," kata Syafrin.

Selain itu, Syafrin mengakui bahwa jumlah penumpang bus transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta yang belum mencapai target 2.500 orang per hari.

Namun, Syafrin mengeklaim bahwa jumlah penumpang terus meningkat.

"Karena ini kan baru, tapi sekarang sudah mulai ada peningkatan yang signifikan," kata Syafrin.

Pagi dan sore

Syafrin juga menjelaskan soal pengoperasian jam layanan Transjakarta dengan rute Bandara Soekarno-Hatta yang tak seperti bus reguler atau hanya pagi dan sore.

Meskipun layanan Transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta ini diperuntukkan kepada masyarakat umum, namun sasaran utama penumpang adalah karyawan bandara.

"Untuk operasional 24 jam dilakukan evaluasi. Kenapa? Karena market yang disasar ini kan pekerja (di kawasan Bandara)," kata Syafrin.

Baca juga: Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta hanya Beroperasi Pagi dan Sore, Ini Alasannya

Syafrin menegaskan, pengoperasian seperti bus reguler akan membebani biaya operasional jika Transjakarta. Sebab, umumnya penumpang adalah pekerja kawasan Bandara yang hanya menggunakan layanan pada waktu berangkat dan pulang kantor.

"Ini mereka (kerja) ada shift masuk dan pulang kantor. Tentu itu lebih diprioritaskan daripada beroperasi 24 jam tapi nihil penumpang. Ini malah lebih besar, kan, biaya yang harus ditanggung untuk operasionalnya," kata Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com