Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Cuan Sembari Merawat Kenangan dari Kaset Pita dan Piringan Hitam...

Kompas.com - 06/08/2023, 10:43 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Donny Irawan (35) berdiri di pintu toko rilisan fisik kaset pita miliknya di Blok M Square lantai basement. Sesekali, ia menyapa pejalan kaki yang melintas di depan toko seluas 2,5 x 3 meter tersebut.

Satu tembang dari band Bunga berjudul "Ceria" di sebuah mesin tape deck merek Sony sengaja ia putar untuk menarik perhatian.

Donny adalah satu dari puluhan pedagang rilisan fisik yang masih bertahan dan melawan arus di tengah maraknya penyedia layanan streaming musik.

"Sudah dari tahun 2012. Kalau dari tahun itu, berarti ini tahun ke-11 berdagang," kata Donny kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2023) siang. 

Baca juga: Pedagang Kaset di Blok M Bisa Untung hingga Rp 3 Juta Per Hari kalau Lagi Ramai

Bagi Donny, berjualan kaset pita adalah cara ia menikmati sebuah seni sambil mengais rezeki. Barang-barang analog yakni pemutar piringan hitam, tape deck, gramafon, hingga reel to reel ia jual di toko bernama Waterhouse.

"Gue pengin kenalin ke orang-orang bahwa yang makin tua, itu makin jadi. Yang analog, itu makin jadi," ujar Donny.

Berbagai band dari genre musik pop, rock, death metal, hingga melayu bisa ditemukan di toko kasetnya.

Donny memang menjual kaset-kaset pita, baik dari band lokal atau luar negeri.

"Kenapa analog, dari segi suara, sama isi, ketika didengar, ini beda. Di kaset ini, lebih puas, lebih kedengaran, lebih pure dibanding digital," jelas Donny. 

Baca juga: Masih Berburu Kaset, Kolektor: Enggak Semua Album Musik Ada di Layanan Digital

Ragam kaset pita yang dijual oleh Donny Irawan (35) di toko rilisan fisik bernama Waterhouse miliknya di Blok M Square tepatnya di lantai basement blok B,  Jumat (4/8/2023).KOMPAS.com/Joy Andre T Ragam kaset pita yang dijual oleh Donny Irawan (35) di toko rilisan fisik bernama Waterhouse miliknya di Blok M Square tepatnya di lantai basement blok B, Jumat (4/8/2023).

 

Raup untung

Donny mengaku, dirinya bisa mengantongi uang hingga jutaan rupiah ketika tokonya sedang ramai.

Uang jutaan rupiah itu ia dapatkan dari album-album langka di pasaran yang memang banyak dicari oleh kolektor rilisan fisik.

"Kalau buat omzet sih antara Rp 500.000-Rp 3 juta. Tergantung ramai apa enggaknya. Sama koleksi juga sih, kalau gue punya koleksi rare kaset pita, itu nendang di omzet juga. Lumayan," ucap Donny.

Donny lantas memberi contoh. Ia pernah menjual piringan hitam album "Terbaik Terbaik" grup band Dewa-19.

Baca juga: Pedagang Kaset Pita di Blok M Melawan Arus di Tengah Maraknya Layanan Musik Digital

Untuk satu piringan hitam, ia pasang harga Rp 1 juta. Saat itu, Donny berhasil menjual dua vinyl album tersebut.

"Nah, gue pernah jual tuh dalam satu hari, dua vinyl (piringan hitam). Itu sudah Rp 2 juta. Sudah lumayan, buat bawa pulang ke dapur," ungkap Donny sambil tertawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com