Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gang Royal yang Jadi Tempat Lokalisasi Sudah Jadi Rahasia Umum Bagi Warga Setempat

Kompas.com - 21/09/2023, 18:38 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - DA, salah satu warga RW 13 Kelurahan Penjaringan mengungkapkan bahwa praktik prostitusi di Gang Royal sudah berlangsung sejak lama.

Bahkan, tidak sedikit warga disebut sudah mengetahui dan bukan rahasia umum bagi masyarakat setempat.

"Tahu (kalau Gang Royal tempat lokalisasi), memang tahu. Bukan rahasia umum lagi, memang tahu," kata DA saat ditemui Kompas.com pada Kamis (21/9/2023).

Ia menyebut, lokalisasi di gang royal sudah ada sejak lama.

"Ah sudah lama, sudah lama sekali. Tahun 70 atau 80 sudah ada. Awalnya memang enggak ada, tahun 60 atau 65 memang enggak ada," katanya.

Baca juga: Gang Royal, Ratusan Lapak Lokalisasi Berkedok Kafe Itu Kini Porak-poranda

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menertibkan ratusan bangunan semi permanen di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Selatan, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (20/9/2023).

Pasalnya, bangunan berupa kafe tersebut hanyalah kedok semata. Para pemilik diduga menyediakan perempuan untuk pria hidung belang setiap harinya

DA tidak ingin disebut membual.

Ia yang sejak lahir tinggal di RW 13 itu menceritakan, mulanya Gang Royal ini merupakan sebuah rawa dan kemudian diduduki oleh beberapa orang.

Baca juga: Gusur Lokalisasi Gang Royal, Pemprov DKI Bakal Bangun Ruang Terbuka Hijau

Di tempat bernama Erajaya yang lokasinya tidak jauh dari Gang Royal, kata DA, ada sebuah rumah yang menyediakan perempuan untuk pria hidung belang.

"Dulu asalnya dekat Erajaya, di situ ada tempat, (yang punya namanya) Wiwi. Terus dibongkar atau dijual gitu, nah, dia pindah ke sini (Gang Royal)," tutur pria kelahiran 1961 itu.

"Ya mulanya seperti itu. Saya bilang, pertama kan Erajaya. Dulu itu kan di situ disediakan cewek, pindah ke Royal. Lama-lama, di sini jadi garapan di pinggir kereta, dibikin warung, jadi banyak pendatang-pendatang," lanjutnya.

Baca juga: Hendak Jemput Pacar di Gang Royal Penjaringan, Seorang Pria Tewas Dikeroyok

Oleh karena itu, dia menegaskan, tidak sedikit warga RW 13 Kelurahan Penjaringan mengetahui bahwa Gang Royal merupakan tempat lokalisasi sejak lama.

"Sudah menyediakan (perempuan pada saat itu). Yang sebutnya Royal itu ya tempat lokalisasi. Cuma tidak ramai seperti ini. Namanya tempat kan begitu, bertahap," pungkas DA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com