Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Toko Jims Honey Cakung Dibobol Maling: Kerugian Rp 80 Juta, Aksi Pelaku Tak Terekam CCTV

Kompas.com - 16/10/2023, 08:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Gemboknya dibobol, katanya pakai gunting khusus. Cuma, ada satu gembok yang ketinggalan. Sama ada sisa gembok yang diputus," ujar Ita.

Menengok ke dalam, hampir seluruh barang dagangan berupa shoulder bag, handbag, ransel mini, dompet, card holder, lanyard, dan jam tangan, raib digondol maling.

Baca juga: Maling Bobol Toko Jims Honey di Pulogebang Cakung, Stok Barang di Lemari Juga Digasak

Bahkan, stok barang yang berada di dalam lemari penyimpanan pun tidak luput dari incaran pelaku pembobolan toko Ita.

Usai pembobolan, barang yang tersisa hanyalah satu jam tangan dalam posisi jatuh, beberapa dompet, dan tiga tas.

Selain itu, ada sebuah tas kain dari salah satu restoran cepat saji berisi sejumlah jam tangan yang total nilai jualnya mencapai Rp 3 jutaan.

Barang yang tak laku dibiarkan

Ita mengungkapkan, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu tak mengambil beberapa barang. Antara lain produk dompet yang bukan best seller.

"Ada beberapa dompet dari dua jenis dompet yang memang bukan best seller. Kenapa enggak dibawa? Apakah enggak sempat? Atau memang enggak mau? Atau apa?" ujar Ita.

Dompet yang tidak dibawa pelaku adalah dompet bergambar beruang dan dompet dengan hiasan berwarna emas yang menonjol.

Baca juga: Pembobol Toko Jims Honey Diduga Tahu Merek, Dompet yang Tak Laku Ditinggalkan

Menurut Ita, hanya orang-orang familiar dengan merek itu yang mengetahui bahwa dua model dompet itu mulai ditinggalkan, sehingga kurang laku di pasaran.

"Feeling saya, dia tahu dua jenis itu kurang laku di pasaran Jims Honey. Makanya ditinggal," jelas Ita.

"Kalau dia pemain, dia tahu ada barang yang baru di-launching. Barang yang baru launching itu semuanya diangkut," ucap Ita.

Pelaku diduga lebih dari satu orang

Ita menduga, aksi pembobolan tokonya dilakukan oleh lebih dari satu orang.

"Enggak mungkin satu orang saja karena yang dibawa banyak," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com