Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Toko Jims Honey Cakung Dibobol Maling: Kerugian Rp 80 Juta, Aksi Pelaku Tak Terekam CCTV

Kompas.com - 16/10/2023, 08:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Total barang yang ada di toko Ita pada saat pembobolan terjadi mencapai lebih dari 100.

Baca juga: Pembobol Toko Jims Honey di Cakung Diduga Lebih dari Satu Orang

Menurut dia, tidak mungkin maling yang bergerak seorang diri bisa membobol lima gembok dan langsung mengambil seluruh barang hanya dalam waktu 55 menit.

Lebih lanjut, ada kemungkinan pelaku datang menggunakan mobil jenis pikap atau minibus.

"Saya bawa barang-barang sebanyak itu bisa beberapa kali bolak-balik. Ada kemungkinan pelaku entah pakai mobil bak atau pribadi (minibus) dan enggak mungkin satu orang. Pasti bawa karung juga," Ita berujar.

Tak terekam CCTV

Pembobolan berlangsung dengan lancar karena pelaku beraksi dengan bebas karena aksinya tidak terekam kamera CCTV. Sebab, pelaku mencabut kartu memori pada kamera CCTV itu.

"Kamera CCTV di toko ini pakai kartu memori, tapi kartunya diambil juga pas pencurian," tutur dia.

Kamera CCTV itu terletak tepat di belakang meja kasir dan berseberangan dengan pintu masuk.

Baca juga: Pembobolan Toko Jims Honey di Cakung Diduga Dilakukan di Bawah Satu Jam

Sekring listrik toko Ita berada di dinding dekat rolling door. Ketika pembobolan terjadi, sekring pun dimatikan oleh pelaku.

Ita mengatakan, kemungkinan besar pelaku pembobolan terekam kamera CCTV sebelum mematikan sekring. Akan tetapi, ia tidak bisa mengakses rekaman kamera CCTV lantaran kartu memorinya digasak.

"Dari ruko pegadaian di sebelah kanan ada kamera CCTV, tapi mengarahnya cuma ke halaman mereka saja," kata Ita.

"Bengkel seberang di serong kiri toko juga ada kamera CCTV. Mengarahnya ke sini, tapi cuma sampai separuh pintu pagar area empat ruko saja," sambung dia.

Namun, pihak Ita belum dapat meminta rekaman kamera CCTV dari bengkel itu karena pemilik tidak ada di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com