Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Heru Budi Sidak Renovasi Kantor Kelurahan, Temukan Konstruksi Tak Sesuai Rancangan...

Kompas.com - 03/11/2023, 08:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi Kantor Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (2/11/2023) pagi.

Dia melakukan inspeksi mendadak (sidak) setelah menerima laporan terkait hasil renovasi bangunan kantor kelurahan tak sesuai rancangan.

Kedatangan Heru yang tiba-tiba itu mengagetkan Lurah Palmeriam Setiyawan dan para pejabat kelurahan.

Soroti plafon dan AC

Tiba di sana, Heru langsung berkeliling kantor yang saat ini masih dalam tahap perbaikan. Dia ditemani Setiyawan dan beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta.

Salah satu yang disorot Heru Budi saat sidak yakni atap atau plafon pada bangunan Kelurahan Palmeriam. "Ini nih yang di atas ini," kata Heru sambil menunjuk bagian atas bangunan itu.

Baca juga: Heru Budi Kasih Waktu 3 Minggu untuk Perbaiki Hasil Renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam

Heru Budi pun berjalan dari ruangan ke ruangan.

Ia beberapa kali menunjuk ke arah mesin pendingin ruangan (AC) dan guiding block di Kantor Kelurahan Palmeriam.

Ia kemudian meminta Setiyawan secepatnya meningkatkan daya listrik di sana.

"Masak kayak gini saja harus diajarin. Bapak kan bawa RAB (rancangan anggaran biaya), nah (menurut) RAB daya suruh naik, ya Bapak naikin," kata Heru kepada Setiyawan.

Konstruksi tak sesuai rancangan

Dalam sidak itu, Heru Budi menemukan beberapa komponen gedung kelurahan yang tak sesuai rancangan.

Ia mengatakan, ada banyak hal yang harus diperbaiki oleh kontraktor yang merenovasi Kantor Kelurahan Palmeriam.

"Banyak yang harus diperbaiki," kata Heru kepada wartawan yang mengikuti kegiatannya.

Heru berujar, salah satu hal yang harus diperbaiki yakni spesifikasi konstruksi di setiap ruangan Kelurahan Palmeriam.

"Ya itu tadi, perbaikan, terus posisi spek (bangunan) harus disempurnakan," ujar dia.

Baca juga: Sidak Renovasi Gedung Kelurahan Palmeriam Jaktim, Heru Budi: Banyak yang Harus Diperbaiki

Heru Budi pun telah berkomunikasi dengan Lurah Setiyawan serta pengawas renovasi bangunan terkait masalah tersebut.

Heru memberikan tenggat waktu kurang dari sebulan kepada mereka untuk memperbaiki konstruksi bangunan kelurahan.

"Ya mereka siap. Tenggat waktu tiga minggu," ucap Heru.

Segera diperbaiki

Lurah Setiyawan pun menyanggupi perbaikan sesuai tenggat waktu yang diberikan Heru.

Setiyawan mengaku akan menuntaskan perbaikan hasil renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam dengan waktu yang sudah ditetapkan.

"Semoga nanti pelaksana (perbaikan) bisa selesai. Tadi sudah disidak Pak Pj (Heru Budi), nanti dari pelaksana akan memperbaiki apa yang kurang. Ini menjadi catatan," kata Setiyawan.

Baca juga: Heru Budi Semprot Lurah Palmeriam Jaktim soal Renovasi Bangunan yang Tak Sesuai

Setyawan pun mengakui bahwa ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Salah satunya penataan kabel dan guiding block di sekitar kantor kelurahan yang disoroti Heru Budi.

"Terus ada beberapa cat yang perlu dicat ulang," kata Setiyawan.

Dia menambahkan, revitalisasi kantornya itu dilakukan sejak Agustus 2023 dan dijadwalkan selesai pada Desember 2023.

Pada papan proyek terlihat bahwa renovasi yang masuk kategori rehab berat itu dikerjakan oleh PT DS.

Rehab total yang dikerjakan selama 135 hari itu menghabiskan anggaran Rp 3.876.600.000. Dana tersebut berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com