Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kampanye Pertama Anies di Tanah Merah: Kendarai Motor di Atas Jalan Perjuangan yang Tak Mulus

Kompas.com - 29/11/2023, 06:18 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Satu sisi jalan tersambung dengan jalan besar, Jalan H.M. Dault. Sementara, sisi lain terhubung dengan Jalan Tanah Merah.

Anies tidak bisa melaju dengan tenang, Sebab, selain memegang kemudi sambil menyapa warga, kondisi jalan juga tidak rata.

Jalan selebar empat meter itu banyak cela. Terdapat lubang di sisi kiri dan kanan jalan. Kondisi itu cukup menguji kelihaian Anies dalam mengemudikan motor. Sesekali, Anies mesti meliuk-liuk menghindari lubang sedalam sekitar dua hingga tiga sentimeter.

Baca juga: Kampanye Perdana, Anies Kenang Karier Politiknya di Jakarta Berawal dari Kampung Tanah Merah

Tetapi, tidak semua lubang jalan dibiarkan terbuka menganga. Warga setempat berinisiatif menambalnya dengan batu apung. Aksi warga itu cukup membantu pengendara kendaraan bermotor, Anies salah satunya, agar tidak melaju 'ajrut-ajrutan'.

Tidak hanya berlubang, di beberapa bagian jalan, terdapat beda ketinggian, retak, dan bergelombang.

Asa warga Tanah Merah

Warga Kampung Tanah Merah, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, menyampaikan sejumlah harapan kepada Anies.

Mereka menulis harapannya di kertas tempel (sticky note). Kertas itu kemudian ditempelkan di spanduk bergambar Anies Baswedan dan pasangannya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Spanduk bertulisan “AMIN-kan harapanmu di sini!” itu dipasang di dekat panggung utama saat Anies berkampanye di Kampung Tanah Merah, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Jalan yang Dilalui Anies di Tanah Merah Tak Mulus, Jalan Perjuangan Namanya...

“Kami warga Tanah Merah siap mendukungmu, Pak Anies Baswedan dan kami warga RW 07 Tugu Selatan minta sertifikat,” demikian harapan warga yang ditulis di kertas berwarna hijau.

“Legalkan status kepemilikan Tanah Merah RW 07 Tugu Selatan, operasional Dasawisma mohon ditambah, harga sembako diturunkan atau stabil,” tulis warga dalam kertas berwarna kuning.

“Satu hati buat, Pak Anies. Legalitas Tanah Merah tolong diperhatikan. By Sukarsih, Dasawisma RW 07 (Tugu Selatan),” tulis warga dalam kertas merah.

Selain harapan soal legalitas tanah dan rumah, ada pula warga yang meminta perbaikan jalan di Kampung Tanah Merah.

“Ya sembako biar murah, Pak Anies. Tolong warga Tanah Merah, (semoga) jalan biar bagus, got atau saluran air lancar, supaya enggak banjir,” ujar warga bernama Mimin Saminah (35) saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Di balik Jalan Perjuangan

Kata “perjuangan” yang disematkan untuk nama jalan ini mempunyai kisah tersendiri bagi warga Kampung Tanah Merah demi bermukim di wilayah tersebut.

Demikian diceritakan Masta Tarigan (63), salah satu warga Tanah Merah yang tempat tinggalnya berada persis di pinggir Jalan Perjuangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com