Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bejatnya Pelatih Silat di Koja yang Cabuli Murid-muridnya

Kompas.com - 14/12/2023, 06:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Meski begitu, RI sudah tiga kali dibawa ke rumah pelaku.

SM sempat menyesalkan mengapa RI tidak menolak atau melawan saat diperlakukan tidak senonoh oleh pelatihnya.

“Ya dia bilang takut,” ucap SM.

Baca juga: Korban Pelecehan Pelatih Silat di Koja Lebih dari Satu Orang, Pelaku Melatih di Banyak Tempat

Korban lebih dari satu

Diduga korban pelecehan oleh IA disebut lebih dari satu orang. Sebab, SM telah mengumpulkan bukti begitu dia mengetahui anaknya dilecehkan oleh IA.

“Ada korban F dan B yang sudah saya jadikan sebagai saksi. Awalnya saya melapor (ke polisi) berdua dengan F. Tapi, karena dia masih ujian, jadinya saya yang maju,” ungkap SM.

“Pak polisi juga bilang RI saja yang maju, biar F dan B dijadikan sebagai saksi,” tutur SM.

SM menjelaskan, sudah hampir tiga tahun terakhir RI menjadi murid IA setelah mengikuti ekstrakuler olahraga tersebut di sekolahnya.

Tetapi, RI bukan hanya latihan di sekolahnya. Sebab, IA banyak melatih murid di beberapa sekolah dan tempat, sehingga RI hampir setiap hari dalam satu minggu bertemu dengan pelaku di sekolah lain.

“(IA) pelatih silat doang, bukan guru di sekolah anak saya. Dia pegang ekstrakuler silat banyak banget di Jakarta Utara,” ucap SM.

“Awalnya anak saya cuma latihan di sekolah. Tapi, lama-lama ikut latihan di luar, jadi umum. Jadi, semua sekolah yang dipegang (IA) kan ikut latihan, kayak latihan gabungan gitu,” tambah dia.

Kasus ini telah dilaporkan SM ke Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (8/12/2023) dan dengan nomor LP / B / 1316 / XII / 2023 / SPKT / POLRES METRO JAKUT / POLDA METRO JAYA.

Baca juga: Bocah Laki-laki di Koja Dilecehkan Dua Kali oleh Pelatih Silatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com