Meski begitu, RI sudah tiga kali dibawa ke rumah pelaku.
SM sempat menyesalkan mengapa RI tidak menolak atau melawan saat diperlakukan tidak senonoh oleh pelatihnya.
“Ya dia bilang takut,” ucap SM.
Baca juga: Korban Pelecehan Pelatih Silat di Koja Lebih dari Satu Orang, Pelaku Melatih di Banyak Tempat
Diduga korban pelecehan oleh IA disebut lebih dari satu orang. Sebab, SM telah mengumpulkan bukti begitu dia mengetahui anaknya dilecehkan oleh IA.
“Ada korban F dan B yang sudah saya jadikan sebagai saksi. Awalnya saya melapor (ke polisi) berdua dengan F. Tapi, karena dia masih ujian, jadinya saya yang maju,” ungkap SM.
“Pak polisi juga bilang RI saja yang maju, biar F dan B dijadikan sebagai saksi,” tutur SM.
SM menjelaskan, sudah hampir tiga tahun terakhir RI menjadi murid IA setelah mengikuti ekstrakuler olahraga tersebut di sekolahnya.
Tetapi, RI bukan hanya latihan di sekolahnya. Sebab, IA banyak melatih murid di beberapa sekolah dan tempat, sehingga RI hampir setiap hari dalam satu minggu bertemu dengan pelaku di sekolah lain.
“(IA) pelatih silat doang, bukan guru di sekolah anak saya. Dia pegang ekstrakuler silat banyak banget di Jakarta Utara,” ucap SM.
“Awalnya anak saya cuma latihan di sekolah. Tapi, lama-lama ikut latihan di luar, jadi umum. Jadi, semua sekolah yang dipegang (IA) kan ikut latihan, kayak latihan gabungan gitu,” tambah dia.
Kasus ini telah dilaporkan SM ke Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (8/12/2023) dan dengan nomor LP / B / 1316 / XII / 2023 / SPKT / POLRES METRO JAKUT / POLDA METRO JAYA.
Baca juga: Bocah Laki-laki di Koja Dilecehkan Dua Kali oleh Pelatih Silatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.