Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2023, 13:43 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2023 menjadi tahun yang berat bagi keluarga dan kerabat Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Perempuan yang dilaporkan hilang sejak 2019 ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Angela tewas di tangan seorang pria bernama M Ecky Listiantho (34), yang disinyalir sebagai kekasih Angela sebelum dilaporkan hilang.

Baca juga: Ecky Pemutilasi Lolos dari Hukuman Mati, Kakak Kandung Angela: Tidak Adil bagi Kami

Dengan tega, Ecky memutilasi jasadnya dan menyimpannya bertahun-tahun.

Kepingan demi kepingan fakta kasus pembunuhan Angela akhirnya tersusun. Ecky akhirnya bisa dibawa meja hijau dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh hakim.

Babak pembuka kasus pembunuhan Angela

Terungkapnya kasus pembunuhan Angela ini berawal dari laporan istri Ecky ke kepolisian pada Desember 2022. Saat itu, istri Ecky melaporkan hilangnya sang suami yang pamit pergi menuju bank.

Hasil penyelidikan kepolisian mengungkap, Ecky menghilang dari rumah usai cekcok dengan istrinya pada 23 Desember 2022.

Sejak itu, Ecky menumpang menginap di kediaman rekannya selama beberapa hari.

Baca juga: Lolosnya Ecky dari Hukuman Mati, meski Terbukti Memutilasi Angela Secara Sadis dan di Luar Batas Kemanusiaan

Pada 26 Desember 2022, Ecky mendapatkan kabar bahwa dia dilaporkan hilang oleh sang istri ke kepolisian. Mengetahui informasi itu, Ecky justru berusaha menyembunyikan diri.

Pembunuh ini malah berpindah tempat ke sebuah kontrakan di daerah Tambun Selatan, Bekasi, bersama teman perempuannya pada 29 Desember 2023.

Sesampainya di lokasi, Ecky mendapati sejumlah polisi di rumah kontrakan yang dia sewa. Dia langsung ditangkap dan ditanya mengenai dua boks berisi potongan jasad manusia di dalam rumah.

Pencarian Ecky yang berakhir dengan penemuan jenazah ini, menjadi babak pembuka terungkapnya kasus pembunuhan Angela.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya saat itu, yakni Brigjen Hengki Haryadi mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, jasad itu diduga adalah Angela, seorang perempuan yang dilaporkan hilang di Jawa Barat pada 2019.

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Ecky Mutilasi Angela, dari Simpan Potongan Jasad 3 Tahun hingga Motif Kuasai Harta

Petugas kepolisian saat menggelar olah tkp di lokasi penemuan jasad perempuan yang dimutilasi dan diletakkan dalam dua boks kontainer di Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12/2022).KOMPAS.com/JOY ANDRE T Petugas kepolisian saat menggelar olah tkp di lokasi penemuan jasad perempuan yang dimutilasi dan diletakkan dalam dua boks kontainer di Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12/2022).

Polisi kemudian membongkar makam anak Angela di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk pencocokan DNA.

“Pemeriksaan sero biomolekuler untuk memastikan identitas mayat. Kalau identitas mayat sudah firm maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," ujar Hengki, Kamis 5 Januari 2023.

Sehari kemudian, Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa jasad perempuan di Bekasi itu identik dengan Angela Hindriati Wahyuningsih.

“Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun,” kata Hengki.

Baca juga: Hakim: Ecky Pemutilasi Angela Tak Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana

Menelusuri fakta pembunuhan Angela

Angela Hindriati Wahyuningsih (51), seorang perempuan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019, diduga menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh  M Ecky Listhiantho (34). KOMPAS.com/Doc. Keluarga Angela Hindriati Wahyuningsih (51), seorang perempuan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019, diduga menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh M Ecky Listhiantho (34).

Kakak Angela, Turyono Wahadi (58), mengatakan sempat tak percaya bahwa tubuh yang ditemukan di kamar kontrakan Ecky adalah adiknya.

Namun, hasil pemeriksaan DNA Angela dengan anak perempuannya yang identik justru menunjukkan realitasnya.

"Saya sebagai kakak kandungnya, saya syok. Tadinya ada kemungkinan itu bukan adik saya, tapi pihak Polda baru saja mengabarkan, kalau itu (korban) adalah adik saya," ujar Turyono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Turyono mengungkapkan, keluarga sebetulnya sudah menaruh curiga dengan Ecky, sejak Angela hilang kabar pada 2019, lalu apartemen sang adik berpindah tangan.

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, Ecky dan Angela ternyata menjalin asmara selama beberapa bulan pada 2018.

Baca juga: Harap Ecky Pemutilasi Adiknya Dihukum Setimpal, Kakak: Nyawa Dibayar Nyawa

Namun, pada 10 Februari 2019, Ecky tiba-tiba menikahi perempuan lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com