Namun, Zainur menduga bahwa pelaku yang masih misterius ini mengenali Praka RA dan Y.
"Kami menduga mereka bertiga saling kenal. Tapi motifnya apa, tiba-tiba langsung melakukan pengeroyokan ke korban, masih belum diketahui," terang Zainur.
"Ini yang pihak korban ingin pastikan, karena tidak ada perselisihan di jalan. Langsung saja terjadi pemukulan oleh tiga orang itu secara bersama-sama terhadap korban," sambung dia.
Baca juga: Sudah Sebulan, Motif Pengeroyokan Aktivis KAMMI Belum Terungkap
Identitas pelaku lainnya masih misterius. Akan tetapi, ciri-cirinya telah dikantongi penyidik dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma.
Wajahnya terpampang jelas dari tiga rekaman kamera CCTV yang diperoleh mereka.
Untuk keperluan penyidikan, Zainur tidak mengungkapkan lebih lanjut ciri-ciri pelaku.
Namun, informasi tersebut telah disampaikan kepada penyidik di Polres Metro Jakarta Timur.
"Wajahnya gampang untuk dicari, cuma masalahnya, apakah kepolisian mau bekerja dengan serius atau tidak untuk mengungkap pelaku ini," kata Zainur.
Sebab, sejak laporan terhadap dua terduga warga sipil ini dibuat di Polres Metro Jakarta Timur pada 18 Desember 2023, belum ada perkembangan lebih lanjut.
"Ini yang menjadi masalah. Di Polres, mereka seperti tidak bekerja. Padahal, kami sudah kasih informasi," ungkap Zainur.
Lebih lanjut, penyidik dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma juga terbuka dengan pemberian informasi ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Polres tinggal koordinasi dengan Satpom Lanud, minta data-data termasuk soal Y karena dia sudah diperiksa. Maksud saya, Polres tinggal minta data ke sana untuk panggil Y, kan enak. Tapi sampai sekarang belum dilakukan," tegas Zainur.
Menurut dia, pihak Polres Jakarta Timur baru memberitahukan kepada dirinya bahwa akan berkoordinasi dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma.
Namun, dia tidak mengetahui bagaimana progres koordinasi tersebut.
"Karena secara resmi, sampai saat ini tidak ada pemberitahuan tentang perkembangan hasil penyelidikan kepada kami," ungkap Zainur.