Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Kapal ke Kepulauan Seribu Dipastikan Tak Naik Meski Libur Lebaran

Kompas.com - 14/04/2024, 17:50 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Mu'min Rauf memastikan, tarif kapal penyeberangan ke Kepulauan Seribu tak ada kenaikan meski libur Lebaran.

Harga tiket kapal dari Muara Angke ke Kepulauan Seribu atau sebaliknya masih sekitar Rp 75.000.

"Tidak ada kenaikan sama sekali, kami bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) harga masih di Rp 75.000 karena ada subsidi bahan bakar," tutur Mu'min ketika diwawancarai di Pulau Pari, Minggu (14/4/2024).

Dengan adanya subsidi, harga tiket kapal untuk ke Kepulauan Seribu masih sangat terjangkau.

Baca juga: Arus Balik Wisatawan di Pulau Pari Diprediksi Terjadi Sampai Esok Hari

Menurut Mu'min, harga Rp 75.000 tak terlalu membebani masyarakat yang ingin melakukan penyeberangan dari Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.

Sementara untuk kapal yang berangkat dari Dermaga Marina Ancol, biaya yang akan dikenakan lebih mahal, yakni Rp 200.000 per orang.

Namun, estimasi perjalanan dengan kapal yang berangkat dari Dermaga Marina Ancol cenderung lebih cepat, dibandingkan dengan kapal yang berangkat dari Muara Angke.

Mu'min juga memastikan, angkutan Lebaran para wisatawan di Kepulauan Seribu berlangsung sangat kondusif. 

Baca juga: Warga Kepulauan Seribu Ngeluh soal Harga Sembako: Naik Gila-gilaan

Ditjen Perhubungan Laut juga berupaya agar tidak terjadi pungutan liar (pungli) oleh oknum-oknum tertentu kepada para wisatawan selama melaksanakan liburan.

"Sangat kondusif pengguna jasa dan pelaku wisata sudah sangat menyadari bahwa kenyamanan, fasilitas, dan harga tiket yang sesuai. Jadi, tidak ada lagi pungli sampai di hari ini," lanjut dia.

Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga bekerja sama dengan aparat kepolisian, Satpol PP, dan kecamatan setempat untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang tengah melaksanakan liburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com