JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor sapi kurban Idul Adha mengamuk saat hendak disembelih oleh warga di permukiman Gang H Minah, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (17/6/2024).
Aksi sapi mengamuk itu terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @dwikinugraha_. Dalam video tersebut, tampak sapi itu terlepas dari tali kendali dan sempat menyeruduk sebuah motor yang terparkir di depan rumah warga.
Beberapa warga juga terlihat berlarian. Ada yang menghindari amukan sapi, ada pula yang berusaha menangkapnya.
Salah seorang warga setempat bernama Fikri (27) bercerita, kejadian bermula ketika ia dan warga lain tengah memotong hewan kurban di lapangan Gang H Minah, Kalisari.
Sekitar pukul 09.00 WIB, seekor sapi berjenis limousin sross itu tiba di lapangan tersebut.
Baca juga: Pemerintah Bakal Dapat Daging Kurban dari Mekkah, Akan Dibagikan untuk Atasi Stunting
Menurut Fikri, sapi tersebut milik seorang Jenderal bintang satu TNI AD yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
"Enggak ada info apa-apa, sapi itu langsung datang dibawa sama abang penjualnya," kata Fikri saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (18/6/2024).
Setibanya di lapangan, sapi tersebut langsung mengamuk. Sapi itu sempat berputar-putar di lapangan sebelum akhirnya kabur.
"Nyampe lapangan, namanya orang lagi rame pada motong, mungkin sapinya kaget karena melihat temannya udah dipotong, tiba-tiba ngamuk sapinya," jelas Fikri.
"Si abang yang nganterin sapi ini belum sempat ngikat talinya, udah mau disepak sama sapi. Udah lompat-lompat muterin lapangan dulu, terus keluar," ucapnya.
Menurut Fikri, sapi yang kabur itu sempat menyeruduk motor yang terparkir di halaman rumah warga.
"Pertama sapinya nendang motor warga tapi enggak kenapa-kenapa. Yang parah itu motor yang merah ini sampai dihantam, diseruduk sama si sapi," terangnya.
Sapi tersebut juga sempat berlari keluar gang dan masuk ke sebuah kedai kopi, yakni Kopi Nako Kalisari.
Firman (50), petugas keamanan Kopi Nako Kalisari, mengaku kaget karena tiba-tiba ada sapi keluar dari gang dan masuk ke kedai kopi tempatnya berjaga.
"Dari gang itu masuk nyeruduk rantai depan sini. Terus ya beberapa barang kayak lampu taman sama pot pecah udah," katanya.
"Cuma enggak lama dari situ, sapinya berhasil dievakuasi sama yang penjualnya dan pemilik sapi sudah bertanggung jawab," sambung dia.
Atas kejadian tersebut, Kopi Nako mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 360.000.
"Iya enggak sampai jutaan dan sudah diganti langsung sama pemiliknya," tambah Firman.
Kendati telah ditangkap, sapi yang sempat kabur itu belum disembelih hingga Selasa (18/6/2024) pagi.
"Iya, masih didiamkan dulu di dalam kerangkeng," ujar Fikri.
Fikri mengatakan, sesaat setelah ditangkap, sapi seberat 710 kilogram tersebut dibawa ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) untuk ditenangkan.
"Pokoknya setelah diamankan itu langsung dibawa ke PKP. Dibawa ke sini lagi sekitar jam 15.00 WIB terus didiemin dulu karena kan masih stres," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.