Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Berkurban meski Tak Berkecukupan, Ada Pedagang Warung Kopi dan Siomay

Kompas.com - 19/06/2024, 10:44 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian hewan kurban dalam perayaan Idul Adha sering kali dikaitkan dengan orang-orang yang mapan secara finansial atau berkecukupan.

Namun, itu bukan berarti bahwa pemberi hewan kurban harus orang-orang yang berkecukupan.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, ada beberapa orang yang tetap mampu untuk berkurban meski penghasilannya tak menentu.

Baca juga: Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...

Pedagang kopi

Ketua panitia kurban di Masjid Jami Darussalam Palmerah, Jakarta Barat, Ahmad Azis mengatakan, pernah ada orang dengan kategori finansial pas-pasan yang ikut berkurban di masjid tersebut.

"Ada juga warga menengah ke bawah atau ekonominya pas-pasan yang ikut kurban di sini," kata Ahmad saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (17/6/2024).

Ahmad mengatakan, orang tersebut merupakan seorang pedagang warung kopi.

Menurutnya, pendapatan orang tersebut tak menentu dan tidak banyak, tetapi ia mampu menyisihkan uang untuk membeli hewan kurban berupa seekor kambing.

"Ya dia hanya sekadar pedagang warung kopi (warkop) kecil-kecilan di pinggir jalan, bisa kasih hewan kurbannya ke sini. Biasanya karena satu orang, ya dikasihnya kambing," terang Ahmad.

Baca juga: Pedagang Siomay di Kebayoran Baru Rutin Berkurban Tiap Tahun, Menabung untuk Patungan Sapi

Pedagang siomai

Sugito (68), seorang pedagang siomai keliling di Taman Gajah Darmawangsa, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, merasa berbahagia karena dia dan keluarga bisa berkurban setiap Idul Adha.

Sugito dan istrinya, Geni (62), selalu menyisihkan uang dari hasil berjualan siomai sekaligus es teler dua bulan sebelum Hari Raya Idul Adha tiba.

“Berkurban, Insya Allah berkurban setiap tahun,” kata Sugito kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2024).

Sugito dan istrinya mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka ingin berkurban setiap tahun.

Keduanya percaya dalam setiap rezeki yang mereka peroleh ada rezeki orang lain.

Baca juga: Berkurban Setiap Tahun, Pedagang Siomay: Kalau Uang Sedikit tapi Niat, Insya Allah Bisa...

“Kalau kita ada rezeki, di lingkungan kita itu ada anak yatim, kita bantu. Yang saya utamakan seperti itu. Kalau saya sih, yang penting yang lain pada ikut makan daging,” ujar Sugito.

Meski bisa berkurban setiap Idul Adha, Sugito tidak menganggap bahwa dia mempunyai rezeki yang berlimpah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com