KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Wasjud (48) hanya bisa menggaruk kepala saat memikirkan tempat tinggal untuk keluarganya.
Harga sewa rumah kontrakan yang dia tempati selama 12 tahun terakhir di Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kian meningkat.
Dia harus menyewa rumah kontrakan senilai Rp 15 juta untuk satu tahun. Sementara, pemasukannya sehari-hari hanya dari warung sembako.
Kondisi itu Wasjud rasakan pada 2017. Oleh karena itu, dia sangat membutuhkan tempat tinggal dengan harga yang terjangkau.
Bermodalkan sepeda motor dan informasi dari teman-temannya, Wasjud mengitari beberapa daerah di Kabupaten Bekasi.
Tujuannya cuma satu, mencari rumah kontrakan dengan harga sewa yang lebih ramah di kantong.
Wasjud sempat hilang harapan karena rumah kontrakan yang sudah dia cari sepanjang hari menawarkan harga sewa tinggi.
Namun, asa ayah tiga anak itu muncul setelah salah satu temannya mengabarkan ada perumahan yang baru saja diresmikan Jokowi pada Mei 2017.
Usai salat Isya, Wasjud memacu sepeda motornya dari Kebalen ke Villa Kencana Cikarang dengan jarak tempuh sekitar satu jam.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Peringkat 3 Terburuk di Indonesia
“(Kata teman) ‘katanya ada perumahan (yang diresmikan) Jokowi, ayo kita ke sana'. Ya akhirnya saya malam-malam ke sini (Villa Kencana Cikarang), berdua doang, karena kan saya butuh banget,” ujar Wasjud kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).
Setibanya di Villa Kencana Cikarang, dia bertemu seorang warga yang hendak menjual rumahnya dengan sistem oper kredit.
Namun, Wasjud langsung menolak. Sebab, dia ingin rumah yang dibangun dari nol.
“Yang saya datangi itu pembangunan Villa Kencana Cikarang tahap satu. Sedangkan, yang di sini (yang saya tinggali sekarang), masih sawah waktu itu. Akhirnya saya iseng-iseng ke tempat marketing,” kata Wasjud.
Kepada marketing Villa Kencana Cikarang, Wasjud bertanya, apakah ada rumah dengan posisi hook yang dibangun dari nol.
Dengan sigap, sang marketing langsung menunjukkan denah Villa Kencana Cikarang. Salah satu unit di Blok I belum dipesan oleh seseorang.