Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, tapi Tetangganya Cuma Satu

Kompas.com - 20/06/2024, 07:57 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

“(Dia bilang), 'Ini ada Blok I IV, nomor 14. Mau enggak?', 'ya sudah, mau'. Nah, katanya posisi rumahnya itu hook, itu harus booking. Ya akhirnya saya booking Rp 1 juta, pas banget itu saya pegang uang Rp 1 juta, saya kasih malam itu juga,” ucap Wasjud.

Baca juga: 7 Pekerja di Rusunawa Marunda Pernah Tertangkap Basah Mencuri Aset

Dalam perjalanan pulang, Wasjud membatin mengenai keputusannya memesan rumah dengan hanyak merogoh kocek Rp 1 juta.

Setelah satu setengah bulan pemesanan, Wasjud ditelepon oleh pihak marketing Villa Kencana Cikarang untuk akad atau serah kunci.

Mendengar hal tersebut, Wasjud sangat terkejut. Sebab, kawanan perumahan Villa Kencana Cikarang yang dia pesan sebelumnya masih hamparan sawah.

“(Dalam hati) ‘'Loh, masa baru 1,5 bulan harus akad? Kan masih kebun'. Nah, pas saya sudah ke sini, 'wah iya sudah dibangun semua itu',” tutur Wasjud.

“Istri saya sampai bilang, 'benar enggak ini? Ah penipuan lagi', sempat kayak gitu. Iya, (setelah 1,5 bulan pemesanan), langsung semuanya jadi, 1,5 bulan setengah. Saat itu umur 41, sekarang 48,” lanjutnya.

Meski begitu, Wasjud tidak mengambil pusing mengingat dia sangat membutuhkan tempat tinggal. Oleh karena itu, akad berlangsung pada November 2017.

Rumah yang Wasjud beli memiliki tipe 25/60. Di dalamnya terdapat satu kamar mandi, satu ruang tamu, dan dua kamar tidur.

Baca juga: Warga Resah dengan Aksi Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda

Karena dia membeli tanah sisa dengan posisi hook, luas tanah yang dimiliki Wasjud adalah 90 meter persegi.

Namun, saat pertama kali beli, rumah itu tidak mempunyai dapur. Dengan begitu, Wasjud merenovasinya.

Wasjud mengambil cicilan flat dengan tenor 15 tahun. Setiap bulan, dia membayar Rp 990.200 melalui Bank Tabungan Negara (BTN).

Meski telah akad, Wasjud tidak langsung menempatinya. Dia baru bermukim di Villa Kencana Cikarang pada 2021.

Sepanjang 2017 sampai 2021, Wasjud rutin menyambangi rumahnya itu untuk membersihkannya.

“(Ketika pertama kali beli) ya sama, kayak rumah lain. Saya tengok (setelah akad), itu saya suka bersihkan. Satu bulan, dua bulan, 'kok rumah pada pecah begini saya ke bagiannya',” ujar Wasjud.

“(Keramik dan dinding pecah) Sesudah akad. Nah, pas satu tahun (setelah akad), wah gelap banget (enggak ada penerangan). Cuma, lantai dan segala macam, pada jebol. Karena enggak tahu, enggak ada isinya juga,” imbuh dia.

Baca juga: Polisi: Pengelola Rusunawa Marunda Belum Pernah Buat Laporan Soal Kasus Penjarahan Aset

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com