Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Kompas.com - 28/06/2024, 18:48 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus seorang bocah laki-laki terjatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur, menjadi peringatan bagi pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta untuk segera melakukan pembenahan.

Pengamat tata kota sekaligus Direktur RUJAK Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, menilai kondisi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di DKI Jakarta banyak yang mengkhawatirkan.

Elisa mengatakan, Rusunawa Rawa Bebek bahkan awalnya tidak dibangun untuk tempat tinggal keluarga, melainkan pekerja buruh.

"Rusun Rawa Bebek itu sebetulnya bukan ditujukan untuk keluarga, tetapi untuk buruh pekerja," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Bocah 7 Tahun Jatuh dari Lantai 4 Rusun Rawa Bebek, Korban Disebut Sedang Sendirian

Menurut dia, terdapat dua perbedaan utama antara rusun untuk buruh dan keluarga.

"Ada dua perbedaan utama, luas dan dapur. Rusun Rawa Bebek itu sempit dan dapurnya di luar," terangnya.

Elisa menegaskan, seluruh bangunan terutama milik pemeritah, wajib mengurus sertifikasi laik fungsi (SLF) untuk memastikan bangunan yang sudah dibuat sudah aman.

"Tapi tetap saja SLF tidak bisa menjamin kalau kualitas bangunan dikorupsi dan lain sebagainya," imbuh dia.

Lokasi bocah laki-laki berinisial QAK (6) terjatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2024).KOMPAS.com/RYAN SARA PRATIWI Lokasi bocah laki-laki berinisial QAK (6) terjatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2024).

Diberitakan sebelumnya, bocah laki-laki berinisial QAK (6) sempat bersandar di jendela sebelum terjatuh dari lantai delapan Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024) sore.

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, saat itu, QAK bersandar di jendela yang memiliki lubang angin. Namun, karena jendela sudah rapuh, korban terjun bebas ke bawah.

"Korban ini bersandar pada jendela yang ada lubang anginnya. Mungkin karena sudah tidak kokoh lagi, maka korban pun terjatuh gitu," ucapnya.

Baca juga: Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh

Polisi menyebut korban mengalami luka serius pada bagian kepala usai terjatuh. Namun, pihak keluarga enggan melakukan otopsi terhadap korban.

"Dari pihak keluarga sudah menyatakan bahwa mereka tidak berkenan untuk dilakukan otopsi karena menganggap ini memang musibah," tutur Panji.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (26/6/2024) siang, terpasang garis polisi di lokasi terjatuhnya QAK. Sementara, jendela yang semula bolong sementara ditutup dengan triplek.

Rusunawa pun tampak sepi. Tidak terlihat ada anak-anak yang bermain di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Salah seorang petugas keamanan yang sedang berjaga di depan rusunawa mengatakan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti peristiwa jatuhnya QAK karena tidak berada di lokasi saat kejadian.

"Saya kebetulan enggak tahu kejadiannya karena piket pagi. Tapi semua sudah diserahkan ke polsek," ujarnya.

Ketika ditanya soal perbaikan jendela, ia juga belum bisa menjelaskan. Sebab, proses perbaikan aset rusunawa perlu menunggu pihak pengelola.

"Kalau untuk perbaikan masih menunggu pengelola itu kan dari pemerintah DKI Jakarta kan," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com