Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijadikan Staf oleh Ahok, Benjamin Bukit Mengaku Tidak Kecewa

Kompas.com - 03/07/2015, 20:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Benjamin Bukit terlihat tetap mendatangi acara pelantikan pejabat eselon II yang diselenggarakan di Balai Agung, Balai Kota, Jumat (3/7/2015) siang. Meskipun Benjamin merupakan salah satu dari tujuh pejabat yang dipecat Ahok, sapaan Basuki.

Ia pun mengaku pasrah terhadap semua keputusan Basuki yang dijatuhkan padanya. "Penilaian dan keputusan menjadi otoritas pemimpin," kata Benjamin, di Balai Kota, Jumat (3/7/2015). 

Meski dijadikan staf, Benjamin mengaku tidak kecewa atas keputusan Basuki. Sebab, usianya kini akan memasuki usia pensiun, yakni 57 tahun. [Baca: Ahok Enggan Ganti Kadishub dengan Pejabat Dishub]

Lebih lanjut, ia mengklaim telah bekerja optimal selama enam bulan menjabat sebagai Kadishubtrans DKI. Meskipun ia tidak menyebutkan detail perubahan apa saja yang dilakukannya selama menjabat posisi tersebut.

"Saya ke Badan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) DKI. Saya bisa jadi pengajar dan narasumber di sana," kata mantan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI itu. 

Basuki menunjuk mantan Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur Andry Yansyah menjadi Kadishubtrans DKI. [Baca: Jika Tak Ada Sanksi Tegas bagi Taksi Uber, Jabatan Kadishub DKI Jadi Taruhannya]

Sebelum Benjamin, posisi Kadishubtrans sudah berubah dua kali. Pertama Udar Pristono yang dipecat akibat kasus transjakarta berkarat dan Mohamad Akbar yang dipecat karena dinilai lambat dalam mengambil kebijakan.

Sementara Basuki selama ini telah berulang kali mengancam Benjamin dipecat dari jabatannya. Hal itu disebabkan karena ia dinilai tidak tegas menindak angkutan umum yang mengetem sembarangan, lambatnya lelang ERP, tidak ada sanksi yang diberikan kepada pengelola Taksi Uber, serta parkir liar yang masih memadati ibu kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com