Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Apresiasi "Pasukan Oranye" pada Pemerintahan Ahok

Kompas.com - 19/09/2016, 06:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli mengapresiasi kinerja petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang lebih dikenal dengan "pasukan oranye" pada era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Yang saya angkat topi adalah pasukan oranye yang membersihkan gorong-gorong, melakukan pembersihan," ujar Rizal di kediamannya, Jalan Tebet Barat Dalam IV, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2016).

Jika terpilih menjadi gubernur pada Pilkada DKI 2017, Rizal menyebut akan menambah jumlah PPSU untuk terus membuat Jakarta bersih.

"Kami ingin melanjutkan dan meningkatkan jumlah dari pasukan oranye itu sehingga lebih banyak lagi yang membersihkan lokasi jalan, gorong-gorong," kata dia.

Rizal juga sudah menyiapkan sejumlah program. Salah satunya dengan membuat Jakarta sebagai kota yang asyik.

"Kalau mau asyik, tidak boleh kita hanya fokus di dalam pembangunan fisik, harus ada rohnya. Roh dan jiwa itu hanya bisa dibangun kalau Jakarta jadi pusat kebudayaan dan seni," ucap Rizal.

Dia menyebut akan membangun gedung kesenian, memperbaiki Taman Ismail Marzuki, membangun monumen untuk tokoh-tokoh nasional dan seniman besar Indonesia, serta lainnya.

"Kita tidak ingin Jakarta hanya jadi kota mal dan kota beton, tetapi juga kota yang ada seni dan budayanya," tuturnya.

Selain itu, Rizal juga merencanakan sejumlah program lainnya ,seperti penataan permukiman kumuh tanpa tangisan, pengelolaan air bersih untuk rakyat miskin, dan pembangunan mass rapid transit (MRT) yang saat ini tengah dilakukan Pemprov DKI.

Meski sudah memiliki sejumlah program, hingga saat ini Rizal belum mengumumkan akan maju atau tidak dalam pertarungan Pilkada 2017 nanti. Dia mengaku sudah banyak melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol dalam satu bulan terakhir.

Rizal enggan menjelaskan hasil pertemuannya dengan sejumlah petinggi parpol tersebut. Dia hanya menyatakan parpol-parpol tersebut memberikan respons positif.

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com