Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengkhawatirkan, Gedung Panin yang Mangkrak di Bintaro Disebut Bisa Roboh Kapan Saja

Kompas.com - 30/09/2016, 20:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Project Manager PT Wahana Infonusa, Ari Yudhanto, mengatakan bahwa gedung Panin Bank di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, bisa roboh kapan saja.

Dengan demikian, jika dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan, pihaknya khawatir gedung itu akan roboh sendiri dan berdampak terhadap keamanan serta keselamatan di lingkungan sekitarnya.

PT Wahana Infonusa merupakan kontraktor pelaksana yang ditunjuk oleh Panin Bank atas sepengetahuan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk merobohkan gedung tersebut.

"Dilihat dari kondisinya, ini bisa roboh kapan saja. Tapi, dari kami sendiri, sudah siap buat merobohkan sesuai dengan prosedur. Jadwalnya nanti hari Selasa (4/10/2016) mau dirobohkan," kata Ari kepada Kompas.com, Jumat (30/9/2016) malam.

(Baca juga: Mengapa Gedung Panin yang Roboh di Bintaro Tak Ditempati Belasan Tahun?)

Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak bagian pinggir gedung tersebut yang terlepas dari konstruksi utama dan menggantung begitu saja.

Sementara itu, di bagian bawah atau di dasar gedung, sudah menumpuk puing-puing bangunan yang diduga merupakan bekas runtuhnya gedung pada Juni 2016 lalu.

Saat itu, gedung Panin Bank dibongkar sepihak oleh Panin menggunakan jasa tukang bangunan hingga ada bagiannya yang tiba-tiba roboh.

Robohnya sebagian gedung Panin Bank ini sempat membuat panik warga sekitar karena menimbulkan suara yang cukup kencang dan debu yang pekat.

(Baca juga: Dengan Cara Ini Gedung Panin yang Mangkrak di Bintaro Akan Dibongkar)

Menurut Ari, sejumlah pihak sudah berkoordinasi dengan mereka agar pelaksanaan perobohan gedung bisa berlangsung kondusif.

Pihak yang dimaksud adalah Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Polres Tangerang Selatan.

"Teknisnya bagaimana pas hari H nanti akan dijelaskan lebih lanjut. Kemungkinan besar akan ada pengalihan arus lalu lintas yang dekat-dekat sini supaya enggak kena dampak gedung roboh, seperti kena debu atau getarannya," tutur Ari.

Kompas TV Kapolda Metro Jaya Kawal Demo Buruh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com