Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDS HB Jassin Kesulitan Bayar Gaji Pegawainya

Kompas.com - 23/01/2017, 22:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak pengelola Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin mengaku kesulitan membayar gaji pegawai PDS HB Jassin yang saat ini berjumlah 11 orang.

Ini karena dana hibah yang yang diberikan Pemprov DKI Jakarta hanya sampai Desember 2016.

Kepala Koordinator Pelaksana PDS HB Jassin, Ariyani Isnamurti, mengatakan bahwa tahun ini pihaknya belum mengetahui apakah akan kembali mendapatkan dana hibah untuk membayar  gaji karyawan atau tidak.

Ia belum mengetahui bagaimana membayar gaji para pegawai tersebut, apakah melalui yayasan atau dari sumbangan sukarelawan. Hal yang pasti, kata dia, semua pegawai sampai saat ini masih bekerja.

"Tahun kemarin dibantu Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), soal gaji karyawan sampai Desember. Pokonya pegawai tetap bekerja, tetapi enggak tahu akhir bulan (pembayaran) apa dari yayasan atau bagaimana," ujar Ariyani saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/1/2017).

(Baca juga: Apa Kabar Dana Hibah Pemprov DKI untuk PDS HB Jassin?)

Ketidakjelasan dana hibah juga membuat biaya pemeliharaan PDS HB Jassin tahun ini dipastikan tidak ada.

"Dalam pembiayaan semakin berat, ya jelaslah, sangat berat. Cuma ya kami harus hadapi juga. Sementara pemeliharaan enggak ada," ujar Ariyani.

Setiap tahun, anggaran operasional yang diajukan oleh PDS HB Jassin sebesar Rp 1,5 miliar hingga Rp 1,7 miliar.

Namun, diakui pihak pengelola, anggaran tersebut tak pernah dipenuhi. Setiap tahun, anggaran yang diberikan Pemprov DKI terus berkurang.

Pada 2013, anggaran operasional yang diberikan sebesar Rp 1,2 miliar, pada 2014 anggaran sebesar Rp 1,1 miliar, dan pada Rp 2015 anggaran yang diberikan berkurang cukup jauh, yaitu sebesar Rp 280 juta.

(Baca juga: Pengurus PDS HB Jassin Telah Bertemu Pemprov DKI, Belum Ada Kesepakatan)

Untuk tahun 2016, pihak pengelola belum mendapatkan dana operasional, kecuali anggaran gaji 11 karyawan sebesar Rp 188,3 juta untuk tujuh bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com