Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Prabowo-Hatta Serukan Tolak Ahok karena Etnisitas

Kompas.com - 08/08/2014, 19:45 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam orasi yang dilakukan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (8/8/2014), seorang pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berorasi menolak Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta. Ahok adalah politisi Partai Gerindra. Sebagai politisi Partai Gerindra, Ahok secara terbuka menyatakan memilih Prabowo dalam pilpres kemarin.

Untuk diketahui, dalam waktu dekat ini, akan terjadi pergantian pimpinan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jika Gubernur DKI yang saat ini telah berstatus presiden terpilih, Joko Widodo, harus mengundurkan diri, secara otomatis Wakil Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akan naik jabatan menjadi gubernur.

Para simpatisan itu datang ke Gedung MK untuk memberi dukungan dalam sidang lanjutan gugatan hasil pilpres yang diajukan Prabowo-Hatta.

Dalam orasi di atas mobil terbuka, orator itu mengatakan, selama ini Indonesia selalu dikuasai oleh etnis tertentu. Sebagai warga pribumi, dia menolak dikuasai oleh etnis yang berasal dari luar Indonesia.

"Saya sebagai orang pribumi, menolak Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta," ujar pria berambut panjang tersebut. Orasi itu sempat membuat salah satu tim relawan Prabowo-Hatta, Rosyid Abdad, keluar dan berbicara menggunakan pengeras suara.

Ia mengingatkan para pemberi orasi untuk memperhatikan kata-kata yang diucapkan agar tidak mengandung kata-kata kasar dan hal-hal yang berbau SARA. "Saya sedang rapat di dalam Gedung MK tiba-tiba dapat laporan ada yang berbicara kasar. Mendengar hal itu, saya segera keluar dan mengingatkan teman-teman yang lain," ujar Rosyid.

Saat dimintai konfirmasi soal orasi yang menyinggung Ahok, Rosyid mengatakan, hal itu merupakan kejadian spontan yang tidak disadari para simpatisan.

"Sebagian besar simpatisan itu tahu tapi tak paham dengan Pak Ahok. Itu hanya luapan emosi yang spontanitas saja. Tidak ada maksud untuk melecehkan," kata Rosyid.

Baca juga: Jubir Tim Prabowo-Hatta: Kami Hanya Sediakan Makan Siang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Megapolitan
Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Megapolitan
Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Megapolitan
Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Megapolitan
Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan 16 Situs Judi 'Online' Sejak 2022

Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan 16 Situs Judi "Online" Sejak 2022

Megapolitan
Pemkot Depok Sediakan Beasiswa untuk Siswa Tidak Mampu yang Gagal Lolos PPDB

Pemkot Depok Sediakan Beasiswa untuk Siswa Tidak Mampu yang Gagal Lolos PPDB

Megapolitan
PLN Sebut Pencurian Kabel di Tambora Bisa Bikin Korsleting dan Ledakan

PLN Sebut Pencurian Kabel di Tambora Bisa Bikin Korsleting dan Ledakan

Megapolitan
Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Megapolitan
Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Megapolitan
Usung Marshel Widianto, Gerindra Serahkan Kursi Bakal Cawalkot Tangsel ke Koalisi

Usung Marshel Widianto, Gerindra Serahkan Kursi Bakal Cawalkot Tangsel ke Koalisi

Megapolitan
Sapu Bersih Judi Online, Pemkot Jakut Juga Akan Razia HP ASN

Sapu Bersih Judi Online, Pemkot Jakut Juga Akan Razia HP ASN

Megapolitan
Hadirnya Marshel Widianto Disebut Cuma Muluskan Kemenangan Petahana Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Akan Tunjukkan Keseriusan

Hadirnya Marshel Widianto Disebut Cuma Muluskan Kemenangan Petahana Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Akan Tunjukkan Keseriusan

Megapolitan
Berantas Judi Online, Walkot Depok-Forkopimda Koordinasi untuk Gelar Sidak

Berantas Judi Online, Walkot Depok-Forkopimda Koordinasi untuk Gelar Sidak

Megapolitan
Polisi Ajukan Surat Permohonan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo

Polisi Ajukan Surat Permohonan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com