"Baik, ya (Djarot) pengalaman 10 tahun menjadi Wali Kota Blitar. Seperti Pak Jokowi saja, tujuh tahun menjadi wali kota saja sudah begitu baik. Apalagi 10 tahun pengalaman," ujar Basuki di rumah dinas Gubernur DKI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).
Ahok menilai, Djarot, yang kini menjadi anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI-P, memiliki pengalaman mengurus rumah-rumah warga dari segi bedah rumah. Terlebih, kata dia, DKI Jakarta mempunyai program rumah deret, pasar rakyat, usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta pedagang kaki lima (PKL) yang dapat dikatakan selaras dengan Djarot.
Sementara itu, Ahok juga menilai Boy Sadikin, calon yang diajukan PDI-P, berpengalaman di DPRD. "Kalau ngomong pengalaman teman-teman DPRD, mungkin Pak Boy pengalaman. Nah, kalau pengalaman eksekutif, dia (Boy) belum," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sementara itu, terkait calon lainnya, yaitu Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Sarwo Handayani, Ahok menilainya memiliki pengalaman dalam lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Yani, sapaan akrabnya, mengenal para PNS dan mengetahui program-program DKI.
"Bu Yani, semua PNS dia kenal. Semua program DKI dia tahu," kata Ahok.
"Ketiga calon ini juga pengalaman. Tinggal tiga deh, kalau saya ditanya saya lebih cenderung pilih yang eksekutif," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.