Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Bus Tingkat Belum Bisa Dioperasikan pada Uji Coba Pembatasan Sepeda Motor

Kompas.com - 16/12/2014, 20:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima unit bus tingkat sumbangan dari Tahir Foundation belum bisa dioperasikan di kawasan pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat pada Rabu (17/12/2014) besok.

Sebab, bus-bus tersebut masih menjalani rangkaian tes kelaikan di Dinas Perhubungan. Sebagai informasi, lima unit bus tingkat sumbangan dari Tahir Foundation baru diberikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada pertengahan pekan lalu. [Baca: Pembatasan Sepeda Motor, Penjagaan Dilakukan Mulai Pukul 07.00 Pagi]

"Kami belum diizinkan untuk mengoperasikan lima bus tingkat yang telah ada di depo kami karena bus-bus tersebut belum lolos uji tipe. Kami sedang berproses dengan Dinas Perhubungan DK Jakarta untuk memenuhi semua persyaratan yang berlaku agar bus-bus tersebut bisa segera dioperasikan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih kepada Kompas.com, Rabu (16/12/2014).

Sebagai gantinya, kata Kosasih, PT Transjakarta untuk sementara akan mengoperasikan enam unit bus single transjakarta. Keberadaan enam bus ini akan mendukung lima unit bus tingkat pariwisata dan 30 unit bus sekolah yang akan dioperasikan secara gratis untuk warga. [Baca: Ini Titik Tunggu Bus Tingkat di Kawasan Larangan Sepeda Motor]

Menurut Kosasih, pengoperasian bus-bus gratis di kawasan pelarangan sepeda motor akan berada di bawah koordinasi Dinas Perhubungan. Layanan bus gratis rencananya akan beroperasi dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00.

"Kami dukung sepenuhnya program ini yang kebetulan sejalan dengan persiapan kami untuk menyediakan layanan bus gratis di kawasan penerapan ERP.  Kami juga siap untuk menambah jumlah bus yang dibutuhkan seandainya bus yang kami sediakan ternyata masih kurang," ucap Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com