"Anda kalau lihat Jakarta itu tahun 2014 ganti kepala BPBD sampai empat kali," ujar Sutopo di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/2/2015). Sutopo mengatakan pergantian kepala BPBD ini menyebabkan terhambatnya pekerjaan di BPBD DKI.
Hal ini karena kepala yang baru harus mempelajari kembali permasalahan serta strategi yang dijalankan BPBD DKI. Sutopo juga menyesalkan banyak kepala BPBD yang tidak diisi oleh orang-orang berkompeten.
Misalnya, diisi oleh orang yang dulu bertugas di Dinas Pemakaman dan Pertamanan. Menurut dia, pengisi jabatan kepala BPBD harus memiliki keahlian khusus, sesuai bidang yang dihadapinya.
Sutopo mengatakan menempatkan orang yang ahli di bidangnya pada posisi tertentu akan sangat membantu. Terutama kepala BPBD. Karena, dia lah yang harus memberikan laporan kepada gubernur mengenai kondisi Jakarta saat ini.
Hal lain yang juga dikritik Sutopo adalah waktu pergantian pemegang jabatan di DKI. Sutopo meminta kepala BPBD tidak diganti menjelang banjir tahunan.
"Kalau pun mau ganti tuh ya jangan Januari waktu siap-siap mau banjir. Tetapi juli gitu loh. Sehingga kalau ada bencana rutin seperti ini, mereka tidak bingung. Ini kendalanya mereka banyak yang tidak tahu," ujar Sutopo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.