Persoalannya kompleks. Masyarakat selaku pembeli juga punya kebiasaan yang tak mau repot. Susah-susah masuk ke dalam pasar dan membayar biaya parkir Rp 2.000, mereka memilih belanja di luar Pasar Enjo.
Belanja di luar pun bebas parkir. Kebiasaan ini turut menumbuh suburkan PKL di bahu jalan di luar Pasar Enjo. Pedagang di dalam Pasar Enjo mengeluh karena pengunjung sepi.
Pembeli banyak lari kepada pedagang di luar pasar. "Nah ini yang jadi permasalahan orang di dalam. Harapannya di luar itu bisa dimasukkan ke dalam. Kita keberatan dengan adanya pedagang di luar itu," kata Tu (52), pedagang sayur dan bahan pokok di Pasar Enjo, saat ditemui Selasa (17/3/2015).
Menurut Tu, masih ada beberapa lapak kosong di dalam pasar yang dapat menampung PKL di luar. Tu juga melihat upaya pemerintah membangun gedung pasar yang lebih modern, seperti di Pasar Enjo, mengubah kondisi kumuh model lama.
"Dulu orang masuk pasar itu kipas-kipas kepanasan. Sekarang atas bawah ini baik dan memuaskan, kesimpulannya sekarang sudah lebih baik dari dulu," ujar pedagang yang telah berjualan selama 20 tahun di Pasar Enjo ini.
Pedagang lainnya, Wi (62) mengatakan, masalah PKL di luar Pasar Enjo karena kurang tegasnya aparat pemerintah untuk melakukan penertiban. Sehingga PKL menjamur di luar, khususnya di Jalan Pisangan Lama II.
Bahkan, karena cemburu di luar lebih laku, pedagang di dalam pun akhirnya ada yang sudah memiliki kios di dalam pasar, tetapi kembali lagi jualan di luar.
"Ini masalahnya kurang tegas. Enggak bisa ngusir orang luar (PKL luar) ke dalam. Kalau memang tegas, seharusnya bisa masuk ke dalam," ujar Wi.
Kepala Pasar Enjo, Agus Dharmanto mengatakan, pedagang yang ada di luar Pasar Enjo bukan merupakan PKL yang masuk dalam daftar pedagang saat revitalisasi pasar. Sehingga, PKL tersebut tidak dapat ditampung di dalam Pasar Enjo.
Selain itu, daya tampung pasar juga sudah tidak mencukupi. Tercatat ada 203 PKL yang ada di luar pasar. Namun, kios yang tersedia di dalam pasar hanya tersisa sekitar 20-an.
Sebenarnya, kata dia, upaya penertiban sudah pernah dilakukan. Awal tahun ini, di sekeliling tembok Pasar Enjo sudah dilakukan penertiban. "Di sekeliling itu sudah bersih kan. Nah yang di Jalan Pisangan Lama II itu, sebenarnya itu janji dari kelurahan untuk penertiban tahap dua. Tetapi memang belum dilakukan," ujar Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.