Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dua Cara Tembus Macet Jakarta, Pakai Sepeda atau Jadi Polisi"

Kompas.com - 26/03/2015, 21:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menghadapi kemacetan di Jakarta bukanlah barang baru. Dari video yang diunggah oleh Randall S di YouTube dengan judul "Fixed Gear-Cycling in Rush Hour & Undisciplined Police", Sabtu (21/3/2015), setidaknya ada dua "cara" untuk melewati kemacetan di Jakarta.

"There are two ways of getting through Jakarta traffic smoothly. 1. Ride a bicycle. 2. Be the police," demikian tulisan pembuka dalam video itu.

Dalam bagian video tersebut, seorang pengendara sepeda terlihat sedang membelah kemacetan Jakarta dari sisi kiri Jalan RA Kartini menuju persimpangan empat Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Tepat di depannya, terdapat seorang polisi menggunakan sepeda motor dengan sirine di belakang yang sedang menyala. Pengendara sepeda terlihat mengikuti sepeda motor polisi dari belakang.

Sepeda motor polisi berpindah dari sisi kiri ke sisi kanan jalan. Kendati telah pindah lajur ke sisi kanan jalan, lampu sein motor polisi masih menunjukkan ke kiri.

Mendekati lampu lalu lintas Lebak Bulus, keadaan terlihat cukup padat karena lampu sedang menunjukkan warna merah. Pengendara sepeda mendahului sepeda motor polisi dan menaiki trotoar yang berada tepat di samping lampu lalu lintas tersebut.

Setelah itu, di depan pengendara sepeda, terdapat sepeda motor polisi lainnya yang lebih dulu melintas di atas trotoar.

Lalu, pengendara sepeda mendahului sepeda motor polisi tersebut dan berbelok ke sebelah kanan. Pengendara sepeda menyusuri trotoar dan mengarah ke persimpangan empat.

Di sisi kirinya, lampu lalu lintas dari arah Pondok Indah berwarna hijau, dapat dilihat dari kendaraan yang melaju dari arah Pondok Indah menuju Lebak Bulus.

Pengendara sepeda kemudian melintasi persimpangan dan berhenti tepat di samping lampu lalu lintas. Tak selang beberapa lama, polisi dengan sepeda motornya mendekat.

Polisi tersebut terlihat berhenti dan melongok ke sisi kirinya. Kendati kendaraan dari arah Pondok Indah menuju Lebak Bulus sedang melaju, sedikit demi sedikit polisi tersebut memajukan sepeda motornya.

Tangan kiri polisi tersebut melambai ke arah kendaraan yang sedang melaju. Beberapa kendaraan langsung berhenti.

Polisi tersebut kemudian berbelok ke arah kanan, tepatnya menuju kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dari belakang, enam sepeda motor polisi lainnya terlihat mengikuti aksi polisi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com