Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Beli Rokok, Perampok Tembak Pemilik Toko di Klender

Kompas.com - 10/08/2015, 17:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pemilik toko di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, berinisial MH (44) nyaris kehilangan nyawanya setelah ditembak kawanan perampok yang melakukan aksi penodongan, Minggu (9/8/2015) malam. Korban mengalami luka pada bagian kaki setelah terserempet peluru.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian terjadi pada Minggu sekitar pukul 19.30, tepatnya di Jalan Kampung Tanah, Kelurahan Klender.

MH yang tengah berdagang tiba-tiba didatangi dua pelaku yang berboncengan sepeda motor. Keduanya turun ke toko MH dan membeli dua bungkus rokok.

Setelah rokok diberikan, pelaku masuk ke warung dan menodong ke arah dada korban lalu meminta uang yang ada di laci serta meminta kunci sepeda motornya.

Karena MH tidak memberikan kunci sepeda motornya, lalu pelaku mau memukul kepala korban dengan gagang senjata api, yang diduga jenis revolver rakitan.

Pelaku lantas mendorong dan melepas sekali tembakan hingga menyerempet kaki kanan MH. Selanjutnya, pelaku kabur dengan temannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor ke arah Jalan Pahlawan Revolusi. Sementara korban dilarikan ke klinik terdekat.

Kepala Polsek Duren Sawit Komisaris Johanes Kindangen membenarkan kejadian tersebut. Johanes mengatakan, pelaku membawa kabur sepeda motor korban.

"Sekarang masih dalam pengejaran. Kami amankan barang bukti sebuah proyektil peluru yang ditembakkan pelaku," kata Johanes, Senin (10/8/2015).

Johanes belum dapat menyimpulkan jenis senjata pelaku, apakah rakitan atau senjata api organik. Sebab, proyektil peluru akan dianalisis terlebih dahulu. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Megapolitan
Soal Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada DKI, DPD Golkar : Itu Hak PKS, Silahkan Saja

Soal Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada DKI, DPD Golkar : Itu Hak PKS, Silahkan Saja

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Masih Tunggu Arahan DPP untuk Tentukan Cawalkot Bogor

Gerindra Kota Bogor Masih Tunggu Arahan DPP untuk Tentukan Cawalkot Bogor

Megapolitan
Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com