Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Duga Perbuatan Kekasih Saori Sama Saja Ingin Membunuh

Kompas.com - 25/10/2016, 16:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mohammad Zakir Rasyidin, pengacara Saori Ishii (25) menduga perbuatan JFJ yang menganiaya kliennya mengarah pada upaya untuk membunuh. Zakir juga menilai perbuatan JFJ tidak berperikemanusiaan terhadap kliennya.

"Melihat kejadiannya ada dugaan orang ini mau membunuh," kata Zakir, saat mendampingi korban di ruang perawatan RS Tria Dipa, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2016).

Zakir mengatakan, selama kurang lebih lima menit kliennya dianiaya saat itu. Korban, lanjut dia, dipukul, dicekik, bahkan saat terjatuh juga dipukul oleh JFJ.

"Jadi, orientasinya bisa jadi untuk membunuh bukan menganiaya saja," ujar Zakir.

Akibat penganiayaan itu, lanjut Zakir, pelipis kiri dan kanan korban pecah dan hidung bengkok. Saat ditemui di ruang perawatannya, bagian bawah mata Saori masih membiru.

Kondisi ini berbeda dari foto saat kejadian yang ditunjukan Saori ke awak media. Saat itu nampak ada darah di mukanya dengan lebam di beberapa bagian wajah.

Menurut Zakir, pelaku dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan korban luka. Ancaman hukumannya lima tahun penjara. (Baca: Foto Perempuan dengan Wajah Babak Belur Jadi Viral di Media Sosial)

Sebelumnya diberitakan, Saori dianiaya JFJ setelah terjadi pertengkaran di apartemen korban. Pelaku menganiaya korban hingga babak belur di bagian wajah. Kasus ini terungkap setelah pemilik akun media sosial Twitter @Even04 mengunggah foto temannya, perempuan dengan wajah babak belur.

Dalam linimasa Twitter-nya, @Even04 berkicau bahwa Saori telah dianiaya oleh kekasihnya. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Pancoran dan masih dalam penanganan polisi.

Kompas TV Pelaku Penganiayaan PRT Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com