Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Menuju Lahan Pemprov DKI di Ciangir Rusak Parah

Kompas.com - 25/07/2017, 15:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Berkendara menuju lahan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, terkendala jalan berlubang dan bergelombang.

Sebagian dari 98 hektar total luas lahan DKI di sana rencananya akan digunakan untuk membangun lapas terbuka serta panti jompo.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (25/7/2017), jalan menuju Desa Ciangir rusak di banyak titik saat sudah melintas di kawasan Legok, tepatnya di Jalan Raya Legok hingga Jalan Raya Parung Panjang.

Rata-rata kendaraan yang melaju di sana merupakan truk besar, mobil pribadi, hingga sepeda motor.

(baca: Kondisi Lahan Pemprov DKI di Ciangir Jelang Pembangunan Lapas)

Kondisi jalan yang rusak hampir di semua bagian akan semakin parah dengan kemacetan yang disebabkan kendaraan besar yang mengalami gangguan.

Seperti yang terjadi Selasa siang, ada sebuah truk dengan muatan pasir mengalami pecah ban setelah melintasi jalanan berlubang dan berbatu.

Desa Ciangir dapat diakses dari arah Kabupaten Tangerang, seperti dari Lippo Karawaci, juga dari Kota Tangerang Selatan, melalui kawasan Bumi Serpong Damai. Butuh waktu sekitar 30 menit berkendara menggunakan sepeda motor dengan kecepatan sedang untuk sampai di Desa Ciangir.

(baca: Lahan DKI di Ciangir Sempat Ingin Dijadikan Tempat Pembuangan Sampah)

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya memastikan pihaknya akan cepat membahas dan merealisasikan pembangunan lapas terbuka serta panti jompo di Ciangir.

Pertimbangannya, karena narapidana di lapas yang ada di Jakarta sudah melebihi kapasitas normal.

Adapun untuk panti jompo juga akan segera dibangun menyusul rencana pemanfaatan terhadap aset Pemprov DKI di sana.

Rencana pembangunan lapas terbuka merupakan kerja sama Pemprov DKI dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sedangkan rencana membangun panti jompo adalah program Pemprov DKI.

Kompas TV Jurnalis Kompas TV, Glenys Octania mendatangi lokasi yang akan dibangun lembaga pemasyarakatan di Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com