Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Sistem Satu Arah di Depok Dinilai Mampu Urai Kemacetan

Kompas.com - 07/09/2017, 20:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Penerapan sistem satu arah (SSA) di tiga ruas jalan di Depok, Jawa Barat, dinilai mampu mengurai kemacetan. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok selama sebulan lebih masa uji coba.

Kepada Dishub Kota Depok Gandara Budiana mengatakan, ada tiga paramater yang digunakan dalam evaluasi penerapan SSA di Depok, yakni kecepatan kendaraan, waktu tempuh, dan panjang antrean.

"Dari ketiga hal ini semua semakin baik dan kinerja jaringan jalannya semakin meningkat. Kami melihatnya kinerja jaringan jalannya secara keseluruhan, bukan dari satu titik lokasi saja," kata Gandara di Balai Kota Depok, Kamis (7/9/2017).

Baca juga: Kenapa Pedagang Menganggap Sistem Satu Arah di Depok Merugikan?

Dalam hal waktu tempuh, Gandara menyebut saat ini rata-rata waktu tempuh kendaraan yang melintas di ruas jalan yang menjadi lokasi penerapan SSA maupun jalan lain yang terdampak sudah berkisar 65-55 menit, dari sebelumnya 85-80 menit.

Dalam hal kecepatan, kata Gandara, saat ini kecepatan rata-rata kendaraan sudah meningkat menjadi 16-17 kilometer per jam, dari sebelumnya hanya 12-14 kilometer per jam.

Sementara rata-rata panjang antrean kendaraan di persimpangan-persimpangan jalan yang menjadi lokasi penerapan SSA maupun jalan lain yang terdampak sudah berkurang menjadi hanya 500 meter. Sebelumnya mencapai 1000-2000 meter.

"Karena kinerja jarigan jalannya semakin meningkat, maka kami harapkan setelah uji coba ini kebijakannya bisa dilanjutkan," ujar Gandara.

Tiga jalan yang menjadi lokasi penerapan SSA di Depok adalah Jalan Dewi Sartika, Jalan Nusantara, dan Jalan Arif Rahman Hakim. Saat ini, SSA yang diterapkan di tiga lokasi tersebut masih dalam tahap uji coba.

Uji coba SSA dimulai di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara pada 29 Juli. Uji coba di kedua ruas jalan tersebut tidak terikat pada waktu-waktu tertentu. Pada 14 Agustus, uji coba sistem satu arah diperluas ke Jalan Arif Rahman Hakim.

Namun, di ruas jalan ini, sistem satu arah hanya diberlakukan pada pukul 15.00-22.00. Pemkot Depok masih akan terus melakukan evaluasi untuk memutuskan lanjut atau tidaknya sistem itu.

Kompas TV Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah di Jalur Wisata Lembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com